Kotabaru — Jajaran kepolisian kembali menangkap seorang napi yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabaru, akhir Desember 2013 lalu. Petugas terpaksa menghadiahi timah panas karena boronan berusaha kabur.
Seperti diketahui, pada tanggal 29 Desember 2013 lalu, 8 orang napi melarikan diri dari Lapas Kotabaru.
Namun hari juga, salah seorang diantaranya berhasil ditangkap petugas. Napi bernama Sabri ditangkap di depan RSUD Kotabaru yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari Lapas. Sementara rekannya yang bernama Ristiansyah ditangkap tanggal 4 Januari di Desa Berangas Kecamatan Pulau Laut Timur.
Polres Kotabaru berupaya keras menangkap enam napi lainnya. Tim penyelidik pun diturunkan untuk mengetahui persembunyian para boronan.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil. Tim berhasil mengetahui lokasi persembunyian para napi.
Tiga orang napi, Edi alias Pandu, Junaedi dan Marben, diketahui bersembunyi di kawasan Desa Seratak Kecamatan Pulau Laut Timur. Mereka sempat terlihat masuk perkampungan untuk membeli makanan dan keperluan lainnya. Namun ketika didekati oleh Kanit Reskrim Polsek Pulau Laut Timur, Aiptu Kuwat Santoso, mereka melawan dengan mencabut golok.
Kuwat pun mencabut pistol. Namun ketika ingin melumpuhkan boronannya, senjata api itu sempat macet. Sehingga hanya Edi yang berhasil dilumpuhkan. Sementara Junaedi dan Marben berhasil kabur.
Menariknya, sempat terjadi kejar-kejaran di areal persawahan. Namun para napi akhirnya berhasil kabur ke dalam hutan.
Kapolres Kotabaru AKBP Rizal Irawan SiK SH mengungkapkan, dari penangkapan Edi ditemukan adanya uang ratusan ribu rupiah yang terlihat masih baru, sehingga memunculkan dugaan keterlibatan pihak lain atas pelarian para napi ini.
Namun Edi ditembak di kaki kanan dan tembus ke kaki kiri ini berkilah uang itu didapatnya dari kiriman saat masih dalam Lapas. Ia juga mengakui bahwa aksi pelarian itu telah direncanakan sejak lama. (Metro7/Andi)