Kandangan — Terkait banyaknya penderita gangguan jiwa berkeliaran di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pemerintah daerah setempat berencana membangun klinik kejiwaan di wilayahnya. Klinik tersebut nantinya juga berfungsi sebagai tempat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.
Hal itu disampaikan oleh Bupati HSS, Drs H Achmad Fikry, pada rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten HSS, Kamis (6/2) tadi. Menurutnya, langkah tersebut adalah untuk membantu masyarakat yang terkena ganguan kejiwaan.
Namun, tambahnya, ketersedian klinik tersebut juga bukan solusi utama, jika tidak adanya keluarga orang yang bersangkutan selama masa pengobatan. Oleh sebab itu, pemerintah berharap keluarga pasien atau orang yang mengidap kelainan kejiwaan harus mendapatkan pendampingan dari keluarga.
Berangkat dari masalah ini, ia berharap masyarakat bisa mengerti. Celakanya, saat ini jika ada orang dengan kelainan jiwa diamankan. Keluarga yang ada justru tidak mengakui, sehingga mereka sulit untuk mengembalikannya kepada keluarga jika selesai dilakukan pengobatan. “Saat ini, kita kesulitan untuk mencari keluarga orang yang memiliki kelainan jiwa,” ujar bupati dalam rakor.
Dari beberapa laporan diketahui, bahwa saat ini ada orang dengan kelainan jiwa yang memang bukan berasal dari Kabupaten HSS. Karena sifat orang dengan kelainan jiwa kerap menggelandang ke mana hatinya membawa.
Dalam penjelasanya ini, bupati juga mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah berupaya melakukan langkah-langkah positif untuk mengurangi angka ganguan kejiwaan di HSS dengan membuka klinik ke jiwaan di bekas bangunan Rumah Sakit Hasan Basry Kandangan yang lama.
Bahkan kedepannya, Dinas Tenaga Kerja juga akan dilibatkan. Dengan sasaran, mereka yang mendapatkan rehabilitasi akan diajarkan berbagai keterampilan. Dengan keterampilan tersebut diharapkan dapat menjadi modal usaha bagi penyandang rehabilitasi. (Metro7/Fit)