Banjarmasin – Soekarni HM (62) Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 Kelurahan Pekauman Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin meninggal dunia saat proses penghitungan suara sementara berlangsung atau sekitar pukul 11.30 WITA
Menurut Ernawaty, siang usai proses pencoblosan selesai sang suami terlihat kelelahan dan sempat pulang ke rumahnya yang tak jauh dari TPS tempatnya bertugas. Namun sesampainya dirumah almarhum mengaku pusing dan beberapa kali buang air besar dan terjatuh sendiri sehingga oleh keluarganya langsung dibawa ke rumah sakit
Akan tetapi saat dalam perjalanan, ternyata Tuhan berkehendak lain Soekarni menghembuskan nafas terakhirnya. “Beliau meninggal dalam perjalanan saat akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin,” ujar Ernawaty yang ditemui dirumah duka. Rabu (9/4) sore.
Sementara itu akibat meninggalnya Soekarni, petugas KPPS lainnya yang sedang melaksanakan proses penghitungan suara di TPS 17 akhirnya berinsiatf menghentikan proses perhitungan sampai jenazah dimakamkan.
Namun menurut Ketua KPU Banjarmasin, Bambang Budiyanto menyatakan secara keseluruhan tidak menganggu proses penghitungan suara di TPS 17 walaupun harus molor hingga beberapa jam. “Tidak mengganggu, setelah disholatkan proses penghitungan suara dilanjutkan. Yang pasti kami menyatakan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya,” jelas Bambang yang menerima informasi meninggalnya Ketua KPSS pada TPS 17 ini langsung menuju rumah duka.(metro7/blq)