BARABAI – Ada delapan Indikator Penilaian perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi Kalimantan Selatan, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan desa, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Hal tersebut diungkapkan ketua Tim Penilai dari Provinsi Kalsel Najamuddinnor  saat mengunjungi Desa Ilung Kecamatan Batang Alai Utara (Batara) kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada acara penilaian lomba desa / kelurahan tingkat provinsi Kalsel.
Menurutnya, sebagai upaya memberdayakan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi masyarakat dan swadaya gotong-royong masyarakat di Desa dan Kelurahan perlu dilakukan Perlombaan Desa dan Kelurahan secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan.
“Perlombaan Desa dan Kelurahan pada hakekatnya adalah sebagai salah satu upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri yang sekaligus mengevaluasi keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan Desa dan Kelurahan dengan melihat lonjakan perkembangan Pembangunan Desa dan Kelurahan,” katanya.
Pada kesempatan itu, ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid juga menuturkan dengan mengikuti perlombaan desa/ kelurahan ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan usaha Ekonomi Produktif yang memungkinkan masyarakat dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan usaha ekonomi produktif sehingga dapat memberikan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluargannya.
“Hal ini salah satu cara PKK sebagai mitra pemerintah untuk membantu mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut isteri orang nomor satu dibumi Murakata ini, Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan. Dari keluarga yang sejahtera ini, maka tata kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan ketentraman, keamanan, keharmonisan, dan kedamaian.
“ Dengan demikian, kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolok ukur dan barometer dalam pembangunan baik di desa, kecamatan, kabupaten hingga ke pusat,” pungkasnya.AdvHumHST