TAMIANG LAYANG – Menjelang Pemilihan Presiden yang akan jatuh pada tanggal 9 Juli mendatang, konflik sosial sangat rentan terjadi di masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengawasan sejak dini sangatlah diperlukan untuk mencegah terjadi perpecahan kesatuan.
 Wakil Bupati Bartim, H Suriansyah mengatakan, pihaknya meminta kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bartim untuk turut serta berperan melakukan pengawasan tersebut. Pasalnya, Bartim yang tergolong masyarakat majemuk, rentan terjadi konflik sosial yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan di masyarakat.
“Kita harus membangun kesadaran politik. Hal itu dapat diwujudkan secara bersama masyarakat,” papar Suriansyah saat membuka kegiatan FKUB di Tamiang Layang, belum lama tadi.
 Menurut Suriansyah, peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama dan pimpinan terkait, sangat strategis dalam memberikan pemahaman  kerukunan kepada seluruh masyarakat. Namun perlu diingat tegasnya, sebaiknya tidak sentiment terhadap perbedaan, baik mengenai suku, agama, ras, serta pendidikan.
“Masyarakat maupun tokoh adat dapat berperan serta menjaga kerukunan. Tanpa harus memandang dari Suku, Agama, maupun Ras,” ujarnya.
 Suriansyah berharap agar setiap masyarakat tanggap akan isu-isu yang berkembang. Hal itu dikatakannya harus di filter terlebih dahulu sehingga dapat mencapai penyelesaian dengan cara yang kondusif dan aman. (Metro7/MJ)