BARABAI – Tim Monitoring Pembinaan Produk Pangan Halal Kab. HST yang beranggotakan lima orang  yang terdiri dari unsur Kementerian Agama, MUI, Dinas Kesehatan Dan Disprindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) kop Kab. HST melakukan tinjauan langsung ke beberapa PIRT ( Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) yang ada di Kab. HST. Rabu (3/9)
PIRT yang ditinjau antara lain, Pabrik Pengolah Tahu di Mandingin, Minuman Bersoda dan Kecap Asin “Bintang Tiga” di Bintara, Pembuatan Apam Barabai di Bulau, Penggilingan Daging Pentol di Pasar Baru dan Rumah Makan “Hj. Janai” di Pagat Batu Benawa.
Dalam tinjauan ke Pabrik Pengolah Tahu, Hj. Sumiati, Pemilik Pabrik Tahu yang merupakan Pensiunan Kankemenag Kab. HST (mantan Kasi Penamas) mengatakan, bahwa tahu yang di produksi merupakan kwalitas terbaik. “Produk kami bisa bertahan selama 3 (tiga) hari karena tidak mengandung bahan pengawet atau bahan kimia lainnya, sehingga  produk kami aman untuk di konsumsi,” katanya.
Kemudian Tim menuju ke tempat pembuatan Minuman Bersoda (fanta/lemon) dan
Kecap Asin ”Bintang Tiga”, Saberi Pemilik Produksi mengungkapkan bahwa untuk produksi saat ini hanya satu atau dua kali saja dalam seminggu mengingat kurang dapat bersaing dengan produk sejenis yang banyak beredar dipasaran. Saberi juga menjelaskan bahwa pemasaran produknya ini meliputi Barabai, Amuntai dan Paringin.
Setelah itu Tim melanjutkan monitoring ke tempat pembuatan Apam Barabai dengan label ”Aulia Apam”, diteruskan ke Penggilingan Daging Pentol dan Warung Makan “Hj Janai “ yang berada dekat dengan tempat wisata terkenal Pagat Batu Benawa.
Dari arahan Tim Monitoring terungkap bahwa dari beberapa tempat yang dikunjungi terdapat produk-produk yang masih kurang dalam hal kebersihan. Namun untuk Rumah Makan Hj. Janai, Anggota dari Dinas Kesehatan Rafiah Rahimi mengapresiasi tingkat kebersihannya. “Selain tempatnya bersih, cara pengolahan bahan juga bagus, sehat serta letaknya yang strategis sehingga dapat dengan mudah  para konsumen untuk mengunjunginya,” tambahnya.(AdvHumHST)