TAMIANG LAYANG . Sesuai dengan program dan keinginan dari Pemerintah Pusat, tentang peningkatan dunia pendidikan dalam pemberlakukan kurikulum 2013, maka SMAN 1 Dusun Tengah telah memberlakukan sistem pembelajar kurikulum 2013 disekolahnya, hal tersebut dilakukan guna peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Dusun Tengah Budi Santoso, Spd ketika ditemui Metro7 dikantornya belum lama tadi, mengatakan agar tetap terlaksananya program dan pemberlakuan kurikulum 2013, pihak sekolah pada saat ini terpaksa menggunakan compact disc (CD) dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar dikarenakan buku kurikulum tersebut masih belum diterima dari pihak sekolah.
Budi juga menambahkan, saat ini pihak sekolah telah mengeluarkan anggaran cukup besar, anggaran tersebut untuk penyediaan buku tentang kurikulum 2013, karena saat ini yang diterima sekolah hanya CD nya saja, maka CD tersebut diprint kemudian di foto copy dan diperbanyak dalam suatu buku, kemudian buku tersebut untuk para guru yang mengajar dan para murid dalam menerima pelajaran.
Masih kata Budi, pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp. 10 juta untuk biaya print buku dan foto copy buku tersebut, yang diambil dari anggaran dana Bos dan hal ini salah satu dari upaya yang dilakukan, untuk sekolah agar terlaksananya kurikulum 2013, sehingga bisa berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan dari pemerintah tentang peningkatan dunia pendidikan.
“Untuk proses belajar dan mengajar tentang kurikulum 2013, sudah berjalan dengan lancar karena hampir semua guru yang ada di SMAN 1 Dusun Tengah sudah mendapatkan pelatihan tentang proses belajar kurikulum 2013, maka dari itu lah semangat dan antusias guru ataupun para murid disekolah sangat besar sekali tentang pemberlakuan kurikulum 2013 ini, dan hal ini akan lebih mudah bagi sekolah dalam penerapannya dan melaksanakannya,” jelas Budi.
Dia juga menambahkan, memang buku adalah salah satu faktor yang penting dalam memberikan pelajaran, oleh karena itu keberadaan buku cukup menjadi kendala tetapi bukan berarti mengganggu dan menghambat kegiatan proses belajar dan mengajar, maka dari itu lah tetap berupaya agar kurikulum 2013 ini bisa benar-benar jalan dan terlaksana sesuai dengan keinginan pemerintah dan harapan bersama.
                “ Kita harapkan dengan terlaksananya kurikulum 2013, agar dapat meningkatkan SDM yang handal dan meningkatnya potensi anak didik, sehingga melahirkan generasi-generasi yang lebih baik lagi untuk kedepanya,” pungkas Budi santoso. (Ali/Rul/metro7)