TAMIANG LAYANG – Problema kabut asap yang melanda Kabupaten Bartim menjadi semakin parah. Ujungnya, pada Selasa (7/10) kabut asap yang menyelimuti Bartim semakin tebal dan memangkas jarak pandang hingga hanya 5 meter membuat masker menjadi salah satu barang yang paling dicari. Dinas Kesehatan Bartim pun sempat mengalami kekurangan stok masker.
Kadinkes Bartim, Husni Anwar mengatakan stok masker yang ada di Bartim hingga saat ini mulai menipis. Dijelaskannya, masker menjadi barang yang laris diburu warga karena kondisi kabut asap yang semakin menebal. Bahkan, dipaparkan Husni stok masker yang dimiliki pihaknya hingga kini sangat terbatas.
“Dibeberapa apotik stok masker sudah ludes. Adapun yang kami miliki jumlahnya sangat terbatas yakni sekitar 1000 lembar dan itu hanya cukup dibagikan satu kali saja,” ujar Husni kepada belum lama ini.
Diterangkannya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas Provinsi untuk meminta pasokan masker untuk dibagikan di Bartim. Namun, dinas Provinsi ternyata juga tengah kehabisan stok masker dan masih menunggu kiriman dari pulau Jawa. Masyarakat Bartim pun dihimbau agar mengurangi aktifitas diluar rumah dan selalu menggunakan masker ketika hendak bepergian guna meminimalisir potensi terjadinya gangguan infeksi saluran pernafasan.
“Stok dari Provinsi saat ini juga kosong dan masih menunggu kiriman dari Pulau Jawa. Kami menghimbau agar masyarakat menggunakan masker ketika bepergian dan juga mengurangi aktifitas agar tidak terjangkit ISPA,” pungkasnya.(Metro7/MJ)