KANDANGAN – Kekeringan yang terjadi di Sungai Angkinang, membuat PDAM Angkinang tidak bisa beroperasi. Meski demikian, PDAM tetap berusaha melayani pelanggan dengan menyiapkan mobil tangki yang siap dipergunakan untuk menyuplai air bersih kepada para pelanggan.
“Sudah hampir satu bulan kita tidak bisa menyalurkan air kepada pelanggan, karena sungai kering,” ujar M Ramlan Kasi Kabag Teknik PDAM.
Dijelaskannya, air yang tersimpan didalam penampungan di intake tidak cukup untuk disalurkan kepada pelanggan. Sehingga PDAM menggunakan mobil tangki untuk menyuplai air bersih ke kantong-kantong pelanggan.
“Dalam penyuplaian menggunakan tangki ini, PDAM tidak memungut pembayaran kepada masyarakat.  Ini agar tidak ada keluhan dari pelanggan, karena air tidak mengalir,” ujarnya.
Ramlan pun meminta pelanggan mengerti dengan kondisi saat ini. Andaikata air sungai tersedia ujarnya, maka kemungkinan suplai air bersih dari leding PDAM akan berjalan lancar.
Sementara itu, Marfuah, seorang pedagang yang ada di Desa Banua Hanyar mengatakan, saat ini ketersedian air bersih memang kurang. Namun pihaknya sangat mengerti, karena kondisi alam yang terjadi. Untuk memenuhi kebutuhan ada beberapa tangki yang datang dan membagikan air bersih, dari pembagian itulah dipergunakan untuk makan dan minum. (metro7/fit)