TAMIANG LAYANG – Harga eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau bensin di Bartim mulai meroket. Kenaikan harga eceran berkisar Rp500 hingga Rp1000 per liter dilakukan oleh para pedagang eceran karena mengaku kesulitan mendapat pasokan.
Supri, salah satu warga Mungkur Kandangan Tamiang Layang mengatakan kenaikan harga tersebut mulai dirasakan oleh warga sekitar sejak beberapa hari belakangan ini. Pasalnya, para pedagang yang dijumpai Supri, mengatakan mereka kesulitan mendapatkan pasokan bensin.
Begitu juga dengan halnya ketika mengantri di SPBU Longkang. Supri memaparkan, belum sampai siang hari, persediaan premium di SPBU itu sudah diserbu dengan antrian panjang para warga maupun pelangsir. Bahkan, hanya dalam waktu beberapa jam saja telah habis.
“Cari bensin saja susah, apalagi di SPBU hingga antri dan jarang kebagian. Seharusnya kan tidak seperti ini dan bensin di penjual eceran pun tiba-tiba naik harganya,” papar Supri, Kamis (13/11) belum lama ini.
Ditambahkannya, kemungkinan kenaikan harga dan langkanya bensin dikarenakan wacana pemerintah akan menaikkan harga BBM secara nasional. Namun, Supri meminta jika hal tersebut benar benar dilakukan harus ada pemberitahuan terlebih dahulu terkait kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Baru wacana saja sudah langka, bagaimana kalau benar-benar naik harganya. Pemerintah harusnya lebih aktif dalam menindaklanjuti permasalahan ini dengan sidak lapangan agar HET kembali normal,” ujarnya. (Metro7/MJ)