TANJUNG – Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, meneruskan pengembangan Kawasan Strategi Kabupaten (KSK) di tiga kecamatan yakni Jaro, Haruai, dan Muara Uya guna menghidupkan kegiatan ekonomi lokal sekaligus mendukung program pengentasan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Tabalong, Erwan di Tanjung, Kamis saat memimpin rapat monitoring penyelesaian kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM Pisew) 2014 dan persiapan 2015.
“Melalui PNPM PISEW tahun ini fokus pada kegiatan pengembangan kawasan strategi kabupaten di 3 kecamatan dengan harapan bisa menghidupkan ekonomi lokal sekaligus mengurangi kesenjangan antar wilayah,” jelas Erwan.
Hal senada juga disampaikan ketua tim monitoring pusat, Supranto Nadeak, agar kegiatan pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) di Tabalong bisa mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing desa maupun kecamatan.
“Sebagai kawasan strategis kabupaten tentunya memiliki potensi dan prospek yang bisa dikembangkan seperti getah karet yang menjadi komoditi unggulan di Tabalong sehingga bisa mendongkrak ekonomi lokal,” jelas Supranto dari Sekretariat PNPM PISEW pusat.
Guna mendukung kegiatan KSK di kabupaten dengan julukan Bumi Saraba Kawa ini, Supranto meminta dukungan dari para camat, fasilitator kabupaten agar bisa bermitra dengan baik sehingga hasilnya bisa sesuai target.
Sementara itu Kabid Ekonomi Fisik dan Tata Ruang Bappeda Tabalong, Subhan menjelaskan tahun ini kegiatan KSK di tiga kecamatan mencakup 17 desa.
“Ada 28 paket kegiatan pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten di tiga kecamatan yang didanai APBN mencakup 17 desa,” ungkap Subhan.
Tahun sebelumnya kegiatan yang sama juga dilaksanakan di tiga kecamatan yang menjadi kawasan strategis dengan alokasi dana Rp2 miliar. (metro7/antaranews)