PALANGKARAYA – Puluhan pelaku industri di Propinsi Kalimantan Tengah, Selasa (24/2/2015) berkumpul di Ballroom Swisbelhotel Danum, Palangkaraya, untuk melakukan pertemuan tahunan membahas pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA).
 Pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan dengan tema memacu pertumbuhan, meningkatkan kesejahteraan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Kalimantan Tengah.
Beberapa pelaku usaha industri jasa keuangan di Kalimantan Tengah yang diundang dalam pertemuan tersebut, antara lain, Bank, Asuransi, Leasing, Pelaku Pasar Saham, usaha pengelolaan dana pensiun, dan pengelola usaha Pegadaian di Kalteng.
 Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng,Iwan M Ridwan, mengatakan, OJK Kalteng telah dirasakan manfaatnya dengan adanya serangkaian kegiatan dalam rangka mengandalkan fungsi OJK kepada Stakeholder.
Karena fungsi OJK yakni, menangani pengaduan, dan konsultan nasabah yang jumlahnya sampai dengan saat ini di Kalteng tercatat sebanyak 26 konsultasi dan 25 pengaduan.
Selain itu dijelaskan, pihaknya juga melakukan sosialisasi pengenalan fungsi OJK kepada perbankan, Asuransi, Lembaga Pembiayaan, Dana Pensiun dan Pegadaian di Palangkaraya tanggal 26 Mei dan 10 Juli 2014 lalu,
 Bukan hanya itu, berbagai kegiatan lainnya yang sudah dilakukan dalam bentuk evaluasi kinerja BPR se Wilayah Kalteng, tanggal 24 Oktober 2014 lalu, publik hearing antara OJK dengan lembaga Jasa Keuangan Pangkalanbun dan Sampit.
Sedangkan untuk, tahun 2015, telah diagendakan beberapa kegiatan dalam rangka mensukseskan program finansial inclusion kepada masyarakat Kalteng antara lain, Sosialisasi fungsi dan peran Lembaga Mikro dan Ke OJK- an.
 “Juga ada Workshop Kalteng Cerdas Keuangan, Kegiatan Edukasi pelayanan Konsumen kepada komunitas dan siswa maupun pelatihan dan edukasi wartawan, sosialisasi keuangan Syariah dan Workshop klinik hukum,” katanya. (metro7/fit)