BARABAI – Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) H A Agung Parnowo membuka secara resmi sosialisasi dan bimtek manajemen asset / barang daerah, di Auditorium pemkab HST. Selasa (10/3/2015)
Kepala bagian Aset Setda HST Syahidin, menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pengelola pengadaan barang daerah atau operator Sistem Informasi manajemen daerah (SIMDA) Barang Milik Daerah (BMD).
“Kegiatan ini sangat bermanfaat selain untuk mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih, juga untuk peningkatan kapasitas SDM aparatur pengurus barang daerah sehingga diharapkan dengan adanya bimbingan dari BPKP akan tercipta aparatur-aparatur yang kompeten dalam mengelola barang milik daerah sesuai peraturan yang berlaku, lebih akurat dan dapat diandalkan, melalui sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 10 sampai 11 Maret, dengan melibatkan seluruh pengurus seluruh SKPD di lingkup pemkab HST.
“Adapun narasumber yang kami hadirkan yaitu perwakilan dari BPKP Provinsi Kalsel,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda HST H A Agung Parnowo, menyampaikan asset merupakan sumberdaya yang penting bagi pemerintah daerah, dengan mengelola asset daerah secara benar dan memadai, pemda akan mendapatkan sumber dana untuk pembiayaan pembangunan di daerah.
“Dalam mengelola asset daerah, kita harus memperhatikan perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan,  dan lainnya,” kata Agung.
Selain factor perencanaan kebutuhan asset, tambahnya, factor pengamanan dan pemeliharaan asset juga harus menjadi pertimbangan kita, guna menjaga kepemilikan dan dapat menerima manfaat ekonomis asset.
“Sedangkan factor lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah system informasi data. Karena system tersebut kita dapat lebih mudah dan cepat untuk memperoleh data terkait asset,”tambahnya.
Turut berhadir pada sosialisasi dan bimtek tersebut, kepala inspektorat Sabirin, perwakilan dari BPKP provinsi Kalsel Thomas, dan seluruh peserta bimtek.
Hadijah, salah satu peserta bimtek manajemen asset dari bagian Humas Setda
HST menuturkan, penyusunan laporan penggunaan barang daerah, sangat diperlukan sinkronisasi atau kesamaan metode dan pemahaman antar seluruh unit kerja Pemerintah Daerah, sehingga sangat penting bagi kami untuk mengikuti pelatihan ini.
“Kegiatan ini juga untuk memudahkan pencatatan dan pelaporan barang milik daerah secara akurat dan cepat dan kami berharap agar BPKP dapat selalu mensupport serta membantu kami jika nantinya ditemukan kendala dalam penerapannya,” tuturnya.AdvHumHST