TAMIANG LAYANG- Program CSR yang merupakan kewajiban bagi Perusahaan yang telah operasional di daerah Bartim, saat ini memang sudah mulai berjalan dengan baik, tetapi ada juga beberapa Desa yang masih belum tersentuh program CSR tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Tampa. Dubinata kepada Metro7 belum lama tadi, mengatakan memang program CSR dari perusahaan masih belum menyentuh khususnya Desa Tampa, karena pada tahun 2014 kemarin dana CSR yang di dapat oleh Desa Tampa hanya Rp. 250 ribu saja, itu pun hanya untuk hari besar saja, yaitu seperti HUT RI dan pada hari Natal keagamaan.
 “Sangat disayangkan untuk program CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan ke Desa Tampa tidak sesuai dengan harapan dari masyarakat, kalu seperti ini Desa hanya mendapat imbasnya saja dari perusahaan yang beroperasi, seharusnya perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan yang ada di desa,”ucap Dubinata.
Dia juga menambahkan, seharusnya dengan adanya perusahaan yang masuk dapat memberikan dampak positif terhadap daerah maupun masyarakat, namun pada kenyataannya malah menyusahkan bagi masyarakat, karena peningkatan ekonomi masyarakat tidak terpenuhi.
Dubinata juga menjelaskan, salah satu akibat dari dampak perusahaan adalah hasil limbah yang tidak terkelola, maka jika dampak limbah tersebut tidak diperhatikan seperti tempat pembuangannya, tidak akan menututup kemungkinan akan terjadinya pecemaran lingkungan, ungkapnya.
Dia mengharapkan agar pemerintah bisa benar-benar memperhatikan dan bisa menindak dengan tegas kalu perusahaan terbukti melakukan pembuangan limbah tidak pada tempatnya, karena bisa  mengganggu perekonomian masyarakat apalagi sampai mencemari sawah para petani.
Oleh sebab itu lah, program CSR yang dikeluarkan oleh Perusahaan, agar pembagian dana CSR nya harus merata, karena masih banyak Desa-Desa yang dalam lingkup Perusahaan yang beraktivitas tersebut, masih belum tersentuh dengan benar baik itu dari programnya maupun dari penyaluran dananya, pungkas Dubinata. (metro7/ali/rul)