BANJARBARU – Diraihnya opini tertinggi hasil laporan keuangan yakni WTP dari BPK RI Perwakilan Kalsel, bagi Kabupaten Tabalong merupakan hasi kerja keras yang patut dipertahankan. Pemerintah Kabupaten Tabalong pun melakukan ancang – ancang agar hasil memuaskan raihan opini WTP bisa dipertahankan, salah satunya mempersiapkan tenaga ahli di bidang pengelolaan keuangan daerah.
Sebagaimana yang diucapkan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalsel, Yuliandra Tri Kusumo Nugroho, laporan keuangan kali ini merupakan kali terakhir menggunakan basis kas, dan tahun mendatang menggunakan basis akrual murni yang tentunya dalam implementasinya lebih rumit.
Maka itu daerah khususnya Tabalong diminta sudah mempersiapkan segala instrument dan kebutuhan implementasi sistem akrual basis, baik penyiapan terhadap aplikasi SIMDA (Sistem Informasi), kebijakan, sistem akuntansi, kebijakan barang daerah hingga sumber daya manusia pada SKPD.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani memastikan pihaknya tidak hanya bisa meraih opini WTP, namun tentunya juga bisa terus mempertahankannya di tahun-tahun yang akan datang. “Kita akan kerja keras lagi dalam mempertahankan WTP, salah satunya dengan menambah pengetahuan SDM para aparatur terhadap pengelolaan keuangan yang baik,” katanya.
Upaya lain seperti memprogramkan aksen plan bagi perbaikan keuangan daerah tiap SKPD pun bakal dilakukannya tiap minggu. Termasuk juga akan memproitaskan perekrutan CPNS di formasi akunting keuangan dan tak lupa juga memperkuat SDM aparatur tiap SKPD. “pengelolaan keuangan daerah ini bila dilakukan dengan baik dan sesuai aturan berdampak dengan kesejahteraan daerah dan masyarakat kita juga,” kata bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Tabalong, Mahdi Noor turut memastikan pihaknya sebagai SKPD sentral dalam hal pengelolaan keuangan daerah bakal melakukan upaya-upaya nyata dalam mempertahankan WTP.
Juga akan memperkuat SKPD-SKPD dalam hal pengelolaan keuangan. Termasuk merencanakan pembangunan sistem informasi teknologi di semua Kecamatan, agar dsemua laporan dan data dapat dipergunakan dengan baik.
“Pastinya dengan WTP ini, kita tidak akan lupa diri untuk mempertahankannya,” imbuh Mahdi.(fahmi)