TAMIANG LAYANG – Dari hasil kunjungan kerja Daerah Pemilihan I yaitu Kecamatan Pematang Karau serta Dusun Tengah dan Raren Batuah, dapat ditaril kesimpulan bahwa infrastruktur jalan dan jembatan, sarana pendidikan, serta Kesehatan dan aparatur merupakan aspek yang masih dominan untuk segera dilakukan pembenahan.
Yang mungkin sampai pada saat ini, masih banyak belum terealisasi dengan baik kemudian aspek lain seperti pelayanan umum, sosial, kemasyarakatan dan hal-hal penting lainnya masih banyak terdapat kekurangan dan perlu diperhatikan oleh pemerintah daerahnya baik saat ini maupun pada tahun berikutnya.
Selain itu juga, dari hasil kunjungan kerja pada daerah pemilihan III yang meliputi wilayah Kecamatan Dusun Timur, serta Benua Lima dan Patangkep Tutui dapat ditarik juga kesimpulan dari permasalahan yang ada yaitu bahwa infrastruktur jalan dan jembatan, sarana listrik, sarana air minum serta sarana pendidikan dan kesehatan merupakan aspek yang masih dominasi untuk segera dilakukan pembenahan, sehingga masyarakat dapat merasakan pembangunan secara merata.
Anggota DPRD Kabupaten Bartim. Gomelson.L. Bayan SKM menjelaskan, dalam hal ini Pemerintah Daerah jangan sekedar pencitraannya saja dan pencapaian opini keuangan saja, namun harus diimbagi dengan kemajuan bidang infrastruktur pembangunan yang ada di daerah pelosok  pedesaan maupun Kecamatan.
Karena menurutnya, dari hasil kunjungan kerja pada tanggal 24 sampai 27 Agustus 2015 kemarin, masih banyaknya bidang infrastruktur baik itu jalan maupun jembatan serta sarana dan prasarana pendiidikan dan kesehatan yang ada di tingkat pedesaan maupun tingkat Kecamatan  yang masih belum tersentuh dengan baik.
Seperti infrastruktur jalan di Desa  Bamban menuju Kecamatan Patangkep Tutui, masih ada jalan yang belum beraspal padahal  jalan tersebut merupakan jalan Provinsi dan penanganannya pun melalui Pemerintah Provinsi, namun semua itu harus ada perhatian dari Pemerintah Daerah baik itu dari pengawasannya maupun pengusulannya ke tingkat Provinsi.
Selain itu juga seperti proyek pelaksanaan jembatan Serapat yang dilaksanakan pada tahun 2014 kemarin masih belum selesai dilakasanakan. Harapannya dari hasil reses kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Bartim dalam daerah sesuai dengan dapilnya, diharapkan akan dapat menjadi perhatian pemerintah daerahnya untuk merespon semua dari keluhan dan keinganan masyarakatnya.
“Memang untuk pencapaian keuangan Kabupaten Bartim pada tahun 2014 kemarin mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK RI perwakilan Kalteng. oleh sebab itu dia mengharapkan agar pemerintah kedepanya dapat lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur  yang ada di pedesaan, dan kami pun sebagai pihak legislatif akan siap untuk mendukung yang sifatnya untuk kemajuan pembangunan daerah dan kepentingan masyarakat banyak,”jelas Gomelson.
Selain itu Bupati Bartim Ampera. A.Y. Mebas. SE ketika ditemui Metro7 usai Rapat Paripurna tentang Raperda Rancangan anggaran pendapatan dan belanda daerah perubahan tahun anggaran 2015, belum lama tadi mengatakan pihaknya sudah semaksimal mungkin untuk berupaya dalam memajukan pembangunan daerah Bartim sesuai dengan keterbatasan anggaran yang kita miliki, karena segala sesuatu tidak harus dengan bim salabim jadi tetapi harus dengan ketentuan dan aturan yang ada  secara bertahap.
Memang selama kepemimpinan ini  yang sudah berjalan tahun ke tiga, banyak juga infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah tercapai diaksanakan, salah satunya jalan menuju Hayaping sudah di perbaiki, sesuai kemampuan keuangan daerah yang dilakukan secara bertahap, “kalu keinginan kita dan anggaran nya mendukung semua bidang infrastruktur kita perbaiki, apalagi untuk kemajuan pembangunan daerah dan kepentingan masyarakat banyak kenapa tidak, oleh sebab itu lah kita dengan keterbatasan anggaran yang ada. makanya kita laksanakan secara bertahap,”  ungkap Ampera. (metro7/ali/uji)