MARABAHAN  – “Saya ingin suatu ketika anak Batola bisa jadi Presiden di negeri ini”. Keinginan tersebut diucapkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Batola Ir H Supriyono, saat membuka acara Sosialisasi Bulin Tertawa dan Paten di 17 Kecamatan se Kabupaten Batola tahun 2015.
       Menurut Supriyono, angan-angan tersebut dikatakannya dengan tujuan agar masyarakat di Bumi Ije Jela peduli dengan keberadaan ibu hamil di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing. “Jadi kalau ada ibu hamil di lingkungan tempat tinggal kita, tolong didata agar dapat diketahui bidan dan RT. Sehingga ketika melahirkan ibu dan anaknya selamat,” ujarnya, Rabu (7/10)
       Kalimat Bulin Tertawa, jelasnya lagi, merupakan kepanjangan dari Ibu Bersalin Terdata serta Pulang Membawa Akta. Maksudnya, terangnya lagi, program Bu Lin Tertawa ini adalah inovasi pelayanan kepada ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan administrasi kependudukan, sekaligus menjadi quik wins reformasi birokrasi Pemkab Batola.
       Sedang Paten, bebernya, merupakan kepanjangan dari Pelayanan Administrasi Terpadu di Kecamatan. Maksudnya, untuk mewujudkan kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat dan menajdi simbul pelayanan bagi kantor pelayanan terpadu. “Tujuan Paten adalah untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
       Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola itu, pria ramah dan murah senyum itu juga menyinggung tentang pentingnya data kependudukan. Katanya, data kependudukan itu harus dimiliki setiap individu sejak lahir. “Jadi setiap orang harus memiliki KTP, termasuk anak yang baru lahir harus sudah memiliki NIK,” katanya.
      Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Batola Jakuinuddin, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra, Kabag Organisasi Thaufi Hidayat, jajaran Dinas Kesehatan kabupaten Batola serta seluruh perangkat desa dan kelurahan se Kabupaten Batola.(metro7/humpro-batola)