MARABAHAN – Untuk pertama kalinya Desa Belandean, Kecamatan Alalak Kabupaten Batola mendapatkan Pelatihan Pengolahan Lahan dari Dinas Pertanian Kabupaten Batola, Kamis (22/10/2015).
Dalam kegiatan optimalisasi lahan tersebut dihadiri oleh sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Belandean serta dihadiri juga oleh para perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Batola. Dalam kegiatan tersebut, Murniati, Kabid PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian) Dinas Pertanian Kabupaten Batola selaku perwakilan dari Dinas Pertanian mengatakan Pelatihan Pengolahan Lahan di Desa Belandean ini merupakan yang perdana.
Murniati menambahkan, para petani akan tanam pada musim Oktober-Maret dikarenakan pada bulan tersebut adalah musim penghujan. “Para petani yang tergabung dalam kelompok tani yang ada di Desa Belandean ini pun mengusulkan dan menginginkan pengerjaannya menggunakan tanaman unggul, yang dimana ini adalah setingan untuk musim penghujan,” ucap Murniati.
Kendalanya untuk saat ini ialah musim penghujan yang mundur, yang dimana seharusnya hujan sudah turun menjelang akhir bulan Oktober ini tapi malah sampai saat ini hujan pun belum turun juga, sehingga solusinya adalah dengan sistem tunggal yaitu melakukan TOT (Tanpa Olah Tanah), karena resikonya lebih kecil daripada semai, dan para petani pun menyanggupinya.
Sedangkan dananya sendiri itu diberikan oleh pemerintah provinsi yang membantu dengan Rp. 1,2 Juta per hekter, dana tersebut itu memakai dana APBN dan dana itu nantinya akan dikelola oleh kelompok tani. Dimana dana itu dipakai untuk keperluan pengolahan tanah dan pembelian sarana produksi pupuk, sedangkan untuk bibit dan lainnya itu swadaya petani.
Pengolahan tanah ini sendiri seluas 70 hekter untuk dua titik di Desa Belandean, yaitu di Ray 8 dan Ray 9.
Muniarti mengharapkan agar kegiatan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan sesuai amanat dan mengingat dinas serta penyuluhan juga memback up jika nantinya ada hama penyakit. Tak lupa pemerintah provinsi juga ada bantuan penanggulangan hama putih.
“Kami harapkan semoga Desa Belandean dapat tanam dua kali dalam setahun,” harap Muniarti.(metro7/ali/has/dana).