MARABAHAN – Banyak orang yang tidak tahu dan bertanya-tanya apa itu Kapsul Waktu? yaitu Kapsul Waktu adalah benda berbentuk kapsul yang terbuat dari bahan baja stainless yang dimana di dalamnya akan di isi dengan 35 piagam harapan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dan ditambah 1 harapan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kapsul Waktu ini merupakan sebuah pergerakan seluruh komponen bangsa yang dicanangkan oleh Presiden pada saat peluncuran logo perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-70. Sebelum disimpan dimonumen di Kabupaten Marauke, Papua, pesan dan harapan dari seluruh provinsi ini akan dibacakan di depan umum dan nantinya akan dibuka kembali pada tahun 2085 atau 70 tahun ke depan.
      Pemerintah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah menyerahkan Kapsul Waktu yang dibawa oleh Tim Ekspedisi tersebut, kepada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (24/10).
Serah terima tersebut berlangsung di lapangan kawasan Jembatan Barito, Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, Kalsel tersebut yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kapuas Muhajirin kepada Bupati Batola H.Hasanuddin Murad yang disaksikan oleh Pejabat Gubernur Kalsel H.Tarmizi A Karim diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Haris Karno.
Dalam kegiatan serah terima Kapsul Waktu tersebut dibacakan juga harapan para pelajar Batola yang terdiri dari 7 poin, diantaranya pendidikan gratis berkualitas seimbang antara Imtaq dan Iptek yang adil dan merata sehingga tak ada lagi anak yang tak dapat sekolah maupun kuliah, serta transportasi dan pembangunan infrastruktur yang nyaman serta merata, hidup sehat tak ada lagi udara yang berasap, air yang asin dan asam, serta listrik yang sering padam.
Harapan selanjutnya, tak ada lagi kenakalan remaja dan narkoba, serta meningkatkan lapangan pekerjaan yang luas, mandiri, dan tak ada lagi hutang luar negeri, dengan negeri yang bebas KKN dan pungli serta aman, damai, indah dan sejahtera.
Bupati Batola H.Hasanuddin Murad memberikan apresiasi serta merespon positif harapan para pelajar Batola ini. Ia mengatakan, cita-cita para pelajar tak mutlak harus 70 tahun baru terwujud. Namun bisa saja 10 atau 15 tahun sudah terwujud.
Menyangkut listrik dan air, Bupati Batola mengatakan, itu sudah menjadi cita-cita Kabupaten Batola. Bahkan menyangkut air, mulai tahun depan Batola membangun jaringan perpipaan di beberapa wilayah kecamatan.
Seperti untuk pemenuhan air bersih Anjir Muara yang akan diteruskan ke Tamban dan Tabukan direncanakan akan diambil air bakunya dari Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. Sedangkan untuk kebutuhan Marabahan dalam upaya antisipasi air asin direncanakan untuk dibangun jaringan perpipaan dari Tabukan dengan sumber air baku dari Sungai Kapuas, Kalteng. (metro7/war/has)