TAMIYANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur menyusun draft Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Barito Timur Tahun 2015 – 2020.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kemarin, bertujuan sebagai tolak ukur pencapaian penurunan kemiskinan di 2020 mendatang, sekaligus bahan rancangan kebijakan pembangunan daerah di bidang penanggulangan kemiskinan.
Wakil Bupati Bartim Suriansyah menerangkan, kemiskinan adalah permasalahan kompleks yang dihadapi dalam dunia pembangunan. Indikatornya bukan sebatas pemenuhan dari sisi ekonomi semata, melainkan menyangkut aspek lain seperti jaminan pendidikan dan kesehatan, ketersediaan infrastruktur, rasa aman dan faktor lainnya.
SPKD dinilai sangat diperlukan untuk menetapkan konsep, pehamanan dan ruang lingkup intervensi kebijakan menanggulangi kemiskinan.
“Rapat penyusunan SPKD ini merupakan forum untuk memuat gambaran umum kondisi daerah, profil kemiskinan, prioritas kebijakan, serta kaji ulang kebijakan dan kelembagaan. Kegiatan ini memudahkan penentuan isu strategis yang terjadi, sebagai bahan masukan bagi rencana aksi daerah,” kata Suriansyah.
Diungkapkan, SPKD adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang berisikan strategi pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan. Hasil kinerja dituangkan dalam bentuk rencana aksi daerah, untuk selanjutkan digunakan sebagai rancangan kebijakan pembangunan daerah.
“Pemerintah menginginkan tim penyusun yang telah dibentuk menjalankan tugas dan fungsi sebaik mungkin,” tandasnya. (metro7/ali)