BATULICIN – Warga Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu yang rumahnya berada di tepian sungai kusan mulai was-was. Pasalnya, arus sungai semakin deras dan air mulai meluap.
“Kalau di Gunung hujan, sungai semakin meluap. Rumah kami akan terendam” ujar salah satu warga Desa Bina Wara, Minggu (6/3) yang rumahnya sekitar 30 meter dari tepian sungai kusan.
Derasnya arus sungai kusan juga membuat tanggul penahan air jebol dan rusak. Akibatnya air pun menggenangi jalan dan menggenangi sebagian rumah-rumah warga. Jalan yang menjadi jalur utama bagi warga untuk beraktifitas pun terkikis dan rusak. Bahkan ada jalan yang terputus. Warga pun berhati-hati melewati jalan tersebut.
Tindakan pun dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, untuk menahan agar air tidak menggenangi rumah warga. Dinas PU Tanbu bersama Pemerintah Kecamatan Kusan Hulu, Pemerintah Desa Binawara, dan warga Desa Binawara mencoba menambal tanggul air yang jebol dengan karung yang di isi pasir.
“Ini hanya langkah sementara agar airnya tidak sampai menggenang ke rumah warga. Namun kedepanya tanggul penahan air harus dibuat secepatnya,” kata Wakil Bupati Tanbu Sudian Noor saat meninjau banjir di Desa Binawara.
Meluapnya sungai kusan membuat sebagian rumah warga Desa Binawara tergenang air dengan ketinggian air rata-rata 1 (satu) meter diatas permukaan lantai rumah, khususnya rumah warga yang berada tepat ditepian sungai kusan. Sementara warga yang rumahnya dilintasi jalur tanggul penahan air masih bisa bernafas lega karena rumahnya tidak tergenang air. Namun mereka harus tetap waspada dan hati-hati jika sewaktu-waktu tanggul jebol karena tidak bisa lagi menahan derasnya air yang datang.
Selain Desa Binawara, genangan air yang tinggi juga terjadi di desa Bakarangan dan Desa Lasung Kecamatan Kusan Hulu.
Dua desa tersebut tak luput dari perhatian Wakil Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor. Bahkan di Desa Lasung, Wakil Bupati meninjau sekolah yang terendam dan hampir dua minggu aktifitas belajar di liburkan.
“Harus ada alternatif lain, agar aktifitas belajar dapat terus berjalan. Dinas Pendidikan harus memperhatikan ini secara serius,” ujar Sudian Noor saat meninjau SDN Lasung di Kecamatan Kusan Hulu.
Warga setempat berharap, agar SDN Lasung tersebut dipindah lokasinya, mengingat bangunan Sekolah tersebut menjadi langganan tenggelam jika sungai kusan meluap.
“Selain tanggul penahan air yang diperbaiki, gedung SDN Lasung juga harus dipindah ketempat yang tinggi dan aman,” pinta warga desa kepada pemerintah.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Tanbu) Mariani melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Abdul Rahim mengatakan banjir di Kabupaten Tanah Bumbu terjadi sejak Kamis (3/3) kemarin.
Ada sebanyak 6 (enam) desa yang banjir di Kecamatan Kusan Hulu. Yaitu Desa Lasung 36 KK, Desa Sungai Rukam 41 KK, Desa Manuntung 33 KK, Desa Anjir Baru 50 KK, Desa Binawara 60 KK, Desa Bakarangan 61 KK.
Dalam kunjungannya, Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Hubungan Antar Kelembagaan, Burhansyah. (metro7/relhum)