RANTAU – Sebuah rumah bedakan enam pintu di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, terbakar pada Jumat (25/3) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Meskipun tak ada korban jiwa, namun tidak banyak benda yang bisa diselamatkan. Bahkan, dua unit sepeda motor turut hangus terbakar.
Lokasi rumah yang terbakar itu berada di perbatasan Kecamatan Binuang dengan Tapin Selatan, tepatnya sekitar 100 meter setelah underpass kilometer 94 di Jalan A Yani. Rumah yang terbakar terdiri atas enam pintu, satu pintu kediaman pemilik rumah dan lima pintu disewakan.
Seluruh atap rumah itu ludes, tinggal dindingnya saja lagi yang tidak hancur karena terbuat dari beton.
Pemadam kebakaran yang berdatangan dari berbagai penjuru Tapin mampu meredam api hingga hanya dalam waktu beberapa puluh menit, kobaran api dapat dipadamkan.
Pantauan di lokasi tempat terjadinya musibah kebakaran, Sabtu (26/3/2016) pagi, rumah bedakan yang terbakar itu ramai dikunjungi warga yang ingin melihat dari dekat. Beberapa orang juga memberikan ucapan duka kepada pemilik rumah yang terbakar, Mulyono sembari menjabat tangan.
Mulyono mengatakan, rumahnya yang terbakar hanya satu buah tetapi terdiri enam pintu, sebagai rumah bedakan. Selain itu ada dua sepeda motor yang terbakar.
“Sepeda motor itu itu tidak sempat diamankan karena pemilik sedang ke luar dan api sangat cepat membakar, jelas Mulyono.
“Kemungkinan penyebab kebakaran itu karena hubungan arus pendek listrik di salah satu bedakan,” jelas Mulyono.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin H Nordin, akibat kebakaran itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp 300 juta. BPBD Tapin pada malam itu juga mendistribusikan sembako kepada korban bencana kebakaran. Dinas Sosial pada Sabtu siang juga memberikan bantuan sembako dan pakaian. (metro7/fit)