BATULICIN – Keberadaan putri pariwisata yang menjadi figur pembawa tradisi kebudayaan lokal diharapkan mampu mendorong kretifitas generasi muda dalam mempromosikan berbagai potensi obyek wisata yang ada di daerah.
Oleh sebab itu, penguasaan terhadap materi baik itu berupa ilmu pengetahuan dan karakter kepribadian yang baik, harus dikuasai oleh seorang putri pariwisata karena akan jadi cerminan akar tradisi kebudayaan yang disampaikan ke orang lain.
Demikan dikatakan Asisten Bidang Pemerintahan, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), M Idjra’i dalam acara Grand Final Putri Pariwisata Tanah Bumbu 2016 di Gedung Tujuh Pebruari, Kecamatan Kusan Hilir Jumat (20/5) malam Kemarin. 
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar), M Thaha juga mengatakan integritas dan kepribadian akan menjadi ceriminan penguasaaan materi seorang putrid pariwisata.
Penguasaaan materi dianggap penting, agar dalam penyampain berbagai potensi obyek wisata dan kebudayanaan di daerah kepada pihak lain tidak mengalami kesalahan.
Sesuai program pemerintah daerah dalam meningkatkan potensi wisata, tidak sedikit obyek wisata yang dianggap layak dipromisikan kapad masyarakat lain di dalam mauapun luar daerah Seperti obyek wisata Pantai Pagatan dan Pantai Rindu  Alam di Kecamatan Kusan Hilir, Pantai Angsana yang memiliki keindahan bawah laut di kawaan Kecamatan Angsana, Goa Liang Bangkai di Kecamatan Mantewe, dan sejumlah obyek wisata lain yang tidak kalah menariknya dengan kabuptaen lain.
Tidak lama lagi, tambahnya, di Kabupaten Tanbu, juga akan selesai dibangun jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan antara Kecamatan Batulicin di Kabupaten Tanbu dengan Pulau laut, Kabupaten Kotabaru.
Keberadaan jembatan ini dipastikan akan menjadi salah satu icon obyek wisata yang tidak akan pernah sepi dari pengunjung.
“Inilah contoh-contoh sebagain materi obyek wisata yang harus dikusai seorang putri parisiwsata maupun duta wisata. Bahkan pemerintah daerah kedepanya akan membuka jalur penerbangan Surabaya-Batulicin, Batulicin-Bali maupun Batulicin-Makasar atau sebaliknya untuk mendorong peningkatan program pariwasata tersebut,” katanya. (metro7/relhum).