BATULICIN – Puluhan pelajar SMAN 1 Angsana, Desa Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu (Kab. Tanbu) melaksanakan aksi penanaman bibit transplantasi karang di objek wisata unggulan Pantai Angsana sebagai wujud kepedulian pada lingkungan.
Sebanyak 50 (lima puluh) bibit tranplantasi karang di tanam di Pantai Angsana, Sabtu (17/9/2016) kemarin.
Puluhan semen beton (substrat) sebagai media tranplantasi ditanam dikedalaman 2 sampai 4 meter di Karang Batu Anjir, Pantai Angsana.
Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu, Eko Prio Raharjo mengatakan penanaman bibit transplantasi karang yang dilakukan oleh puluhan siswa dan siswi SMAN 1 Angsana tersebut merupakan bagian dari Sekolah Pantai Indonesia (SPI)  dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan.
“SPI merupakan kegiatan dari KKP yang melibatkan pelajar sekolah dalam upaya melestarikan lingkungan,” ujar  Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu, Eko Prio Raharjo.
Eko mengatakan, di tahun 2016 sebanyak 10 Provinsi di Indonesia yang melaksanakan SPI. Satu diantaranya yaitu Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya di Pantai Angsana Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam  SPI tersebut, dikatakan Eko, ada 50 bibit tranplantasi karang di tanam siswa dan siswi SMAN 1 Angsana di Karang Batu Anjir pada titik koordinat 03° 48.617´ LS dan 115° 36.952´ BT. Mereka menanam bibit transplantasi karang dengan metode lepas dasar.
Selama kegiatan SPI berlangsung, peserta di ajarkan konsep 4 A yaitu Amati, Analisa Data, Ajarkan dan Aksi.  

Pada tahap Amati, puluhan pelajar mengamati kondisi terumbu karang yang ada di Karang Kima dan Batu Anjir.  Pada tahap Analisa Data, setelah data dikumpulkan dan dianalisa, ternyata kondisi karang yang di Batu Anjir sangat perlu untuk dilakukan rehabilitasi.  Kemudian hasil analisa data dan pengamatan di lapangan ini disosialisasikan ke siswa sekolah lainnya hingga masyarakat pesisir setempat.
Pada tahap Ajarkan, mereka memberitahukan kepada khalayak luas bahwa kondisi perlu mendapat perhatian dan aksi nyata sebagai upaya untuk memperbaikinya.  Akhirnya, pada kegiatan Aksi, mereka membuat transplantasi karang dengan metode lepas dasar dengan melibatkan penyuluh perikanan sebagai mitra dan pendampingan sekaligus teknisi di lapangan, juga merangkap sebagai tim rescue. 
 Aksi penanaman bibit tranplantasi karang yang dilakukan oleh pelajar SMAN I Angsana dalam kegiatan Sekolah Pantai Indonesia (SPI) melibatkan para pendamping seperti Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan, guru SMAN 1 Angsana, Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Bumbu, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), koordinator penyuluh perikanan BP4K, aparat desa, tokoh dan masyarakat sekitar. 
Kabid Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. H. Winarno, MP mengatakan  setelah selesai kegiatan SPI diharapkan akan ada tindak lanjut dari pihak sekolah dalam upaya melestarikan lingkungan utamanya pada sektor kelautan dan perikanan. Sebab, dengan mencintai laut, para siswa akan bisa berinovasi dan lebih kreatif dalam menyongsong masa depan yang berbasis kelestarian lingkungan.
Hal senada dikatakan, Kabid Kelautan Pesisir Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Bumbu, Asparani, S.Pi menyambut baik dengan dilaksanakannya Sekolah Pantai Indonesia sebagai bagian dari upaya melestarikan lingkungan.
Asparani berharap agar kegiatan serupa selain terumbu karang juga dapat dilaksanakan dengan bantuan dana CSR perusahaan.
Kepala Desa Angsana, Sayid Sultan Al Idrus, mengatakan sebagai tuan rumah yang memfasilitasi kegiatan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menjadikan desa Angsana sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan dan semua pihak yang ikut membantu hingga suksesnya kegiatan penanaman bibit tranplantasi karang di Pantai Angsana. 
“Kami akan selalu mendukung dan menyambut dengan baik atas segala arahan, bimbingan dan motivasi dari semua pihak demi kemajuan daerah melalui program-program pembangunan ke depan.” ujarnya. (metro7/relhum)