TANJUNG –  Peluang berusaha dibidang peternakan sapi merupakan usaha yang cukup menguntungkan dan menjanjikan di Kabupaten Tabalong. Betapa tidak, hasil ternak sapi yang sudah berumur 1,5 tahun disentral peternakan sapi Kecamatan Jaro dihargai Rp 35 juta lebih.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong Fahrial Fuaddy saat acara Panen Pedet (anak sapi) Hasil Inseminasi Buatan (IB) atau Kawin Suntik Tahun 2016 di Kecamatan Jaro, Selasa tadi.
”Anak sapi berumur 1,5 tahun hasil ternak kelompok peternak sapi Jaro sudah ditawar Rp 35 juta. Bayangkan keuntungannya kalau para peternak sapi banyak memilikinya,” katanya sambil menunjuk anak sapi kualitas baik yang sudah ditawar pembeli Rp 35 juta.
Dikatakannya, saat ini upaya pembinaan pihaknya terhadap kelompok peternal sapi yakni dengan melaksanakan  program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB). Dimana keberhasilan kawin suntik mencapai 61 persen lebih dalam rangka meningkatkan populasi sapi potong.
“Dari 303 ekor sapi yang mengikuti program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan,  sebanyak 183 ekor telah berhasil kita buntingkan dan melahirkan anak sapi (pedet),” katanya.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkonsultasi maupun ingin minta di inseminasi buatan atau kawin suntik, silahkan menghubungi petugas di kantor kami Dinas Peternakan dan Perikanan,” imbuhnya.
Sementara Sekretaris Daerah Tabalong, H A M Sangaji mengatakan Kecamatan Jaro merupakan Kecamatan dengan populasi sapi tertinggi dibanding dengan 11 Kecamatan lainnya di Kabupaten Tabalong, yaitu 1.429 ekor dari 3.171 ekor populasi ternak sapi yang ada.
Namun, menurutnya selama beberapa tahun terakhir jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Tabalong selalu menurun, ini disebabkan tingginya tingkat pemotongan sapi setiap hari, yakni tercatat 2-3 ekor perhari dipotong di RPH Tanjung, belum lagi pemotongan pada hari-hari besar seperti Hari raya Idul Adha yang mencapai kurang lebih 500 ekor.
Maka itu dharapkannya kepada jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong agar kedepan pola-pola pembinaan ini dapat diterapkan di Kecamatan Kecamatan lain selain di Kecamatan Jaro.
“Sebab berusaha dan bekerja didunia peternakan termasuk ternak sapi saat ini merupakan suatu usaha yang sangat menjanjikan didaerah kita ini,” katanya. (metro7)