Amuntai,  Kepolisian Republik Indonesia semakin membutuhkan peran satuan pengamanan swakara ditengah makin beragam ancaman keamanan yang seiring arus kemajuan teknologi dan informasi global.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam amanatnya pada Hari Ulang Tahun Satpam ke-36 dibacakan Sekda Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, Eddy Yannor Idur di Amuntai belum lama ini mengatakan peran pengamanan swakarsa yang salah satunya adalah satuan pengamanan (Satpam) tetap diperlukan guna menjadi situasi kamtibmas dilingkungan kerja masing-masing.
“Seiring kemajuan teknologi informasi dan transportasi serta mencuatnya isu-isu global turut membawa beragam potensi ancaman keamanan seperti kejahatan transnasional, terorisme dan gangguan keamanan lainnya,” ujar Kapolri.
Kapolri mengatakan, peran Satpam dan satuan pengamanan swakarsa dalam kewenangan terbatasnya tetap dibutuhkan dalam melakukan patroli keamanan, melakukan tindak kepolisian terbatas untuk menangkap pelaku kejahatan, menyampaikan informasi kepada kepolisian dan lainnya.
Ia menambahkan, selain memberikan pelatihan berjenjang kepada personil satuan pengamanan juga diberikan materi pelatihan dibidang industrial security. Hingga akhir 2014 sudah diberikan pelatihan bersertifikat kepada sebanyak 221.994 anggota Satpam diseluruh Indonesia, jumlah itu meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Meningkatnya jumlah personil Satpam ini akan diimbangi dengan penambahan jenis pelatihan dimana peran Badan Pengguna Jasa Pengamanan juga diharapkan untuk selalu berkoordinasi dengan Polri dalam meningkatkan kemampuan personil Satpam dilingkungan tempat kerja masing-masing.
Kapolri berharap kerjasama yang sinergis antara kepolisian dengan satuan pengamanan swakarsa bisa semakin ditingkatkan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas di tengah masyarakat.
“Tingkatkan selalu kewaspadaan dengan menjalin koordinasi yang intensif dengan kepolisian sehingga bisa mengantisipasi gangguan keamanan,” katanya. Metro7/Awr