TANJUNG – Dinas Pertanian (Distan) kabupaten Tabalong melaksanakan kegiatan pertemuan koordinasi perlindungan tanaman pangan se kabupaten Tabalong dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan tugas para penyuluh swadaya terkait pengamanan produksi tanaman pangan untuk memberikan perlindungan terhadap gangguan serangan berbagai organisme pengganggu tumbuhan, sehingga diharapkan beberapa permasalahan yang dihadapi petani di lapangan yang dapat menurunkan hasil produksi pertanian bisa teratasi.
Pertemuan koordinasi dilaksanakan Rabu (29/03) di aula Kantor Dinas Pertanian kabupaten Tabalong, turut hadir dalam pertemuan koordinasi Kepala UPT Pengendalian Abduh, Para Kepala UPP, Kepala penyuluh swadaya dan beberapa kepala seksi pertanian.
Kepala Distan kabupaten Tabalong Johan Effendi selaku pimpinan pertemuan pada hari itu dalam sambutan dan arahannya dihadapan peserta pertemuan memberikan sosialisasi beberapa bidang pertanian, yaitu bidang Tanaman pangan, bidang holtikultura, bidang peternakan, bidang perkebunan. Keempat bidang tersebut harus ditangani dengan serius karena ini menyangkut hajat masyarakat kabupaten Tabalong.
Keberadaan petugas penyuluh swadaya di lapangan sangatlah penting dalam perannya mendampingi para petani di lapangan mengingat para petugas penyuluh swadaya yang senantiasa selalu berada di lingkungannya, sedangkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) sangat terbatas. Tugas utama yang harus dilakukan para penyuluh swadaya adalah mensosialisasikan Gerakan pemberdayaan petani terpadu (GPPT).
Secara terpisah Kepala Distan Johan Effendi kepada wartawan mengatakan kegiatan pertemuan koordinasi perlindungan tanaman pangan dilaksanakan melihat situasi dan kondisi misalnya diawal memasuki kegiatan musim tanam dan dipertengahan pelaksanaan menghadapi musim panen.
Pertemuan koordinasi dengan sasaran evaluasi pengendalian terhadap hama penyakit, dalam sistem penyuluhan pertanian, selain para penyuluh PNS yang ada, juga pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian telah merekrut petani swadaya, sehingga diharapkan dengan kurangnya tenaga penyuluh pertanian yang ada bisa terbantu oleh tenaga penyuluh swadaya, dimana tahun lalu ada 30 orang tenaga penyuluh swadaya yang dilatih dan sampai saat ini baru 56 tenaga penyuluh swadaya yang sudah direkrut, mereka berasal dari kalangan petani maju. Kedepan diprogramkan setiap desa ada satu penyuluh swadaya. Metro7/Vino