TANJUNG – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) propinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan BPBD kabupaten Tabalong menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan dalam rangka penanggulangan resiko bencana di kecamatan Bintang Ara, kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (22/03) baru-baru tadi bertempat di aula kantor kecamatan Bintang Ara dengan melibatkan para kepala desa dan kelompok masyarakat.
Camat Bintang Ara, Jumairi dalam sambutannya menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BPBD atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi, mengingat kegiatan tersebut sangatlah penting untuk diketahui bagi masyarakat dalam hal cara penanggulangan bencana.
Ia pun menjelaskan tentang kondisi kecamatan Bintang Ara yang meliputi sembilan desa, dari sembilan desa tersebut ada tiga desa terpencil yaitu desa Panaan, desa Dambung Raya dan desa Hegar Manah yang berbatasan dengan kabupaten Barito Timur.
Jumairi menjelaskan ada beberapa desa yang rawan banjir seperti desa Bintang Ara, desa Usih, desa Waling dan juga desa Burum, sebagian desa yang berada di wilayah pegunungan pada saat musim hujan akses jalan masih sulit untuk dilewati.
Ia berharap kepada semua peserta sosialisasi agar benar-benar memanfaatkan waktu untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana upaya pencegahan dan penanganan bencana.
Plt Kepala BPBD Propinsi Kalimantan Selatan H.Wahyuddin Noor dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan sosialisasi menjelaskan bahwa dalam rangka upaya bersama mengurangi resiko bencana banjir yang pernah terjadi di kecamatan Bintang Ara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sehingga jika terjadi bencana masyarakat sudah siap peralatan, siap dengan persediaan logistik dan siap melakukan operasi dan yang lebih penting lagi tidak ada simpang siurnya informasi saat terjadi bencana.
Sehingga tidak ada keterlambatan dari pihak pimpinan di tingkat atas, tidak akan terlambat dalam mengambil keputusan dalam rangka menetapkan status darurat, sehingga untuk bantuan-bantuan baik dari pemerintah pusat dari pemerintah propinsi maupun dari instansi-instansi ataupun dari pihak perusahaan-perusahaan tidak akan terlambat, oleh karena itu dalam kegiatan sosialisasi pihak BPBD propinsi Kalimantan Selatan akan memberikan informasi-informasi terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang kaitannya dalam rangka menciptakan desa tangguh bencana.
Ia menambahkan untuk daerah-daerah rawan bencana perlu adanya kesiapan berupa peralatan pendukung misalnya perahu karet atau alat-alat yang berkaitan dengan kegiatan evakuasi, yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan gudang untuk menyimpan peralatan.
Sementara itu Kepala BPBD kabupaten Tabalong Alfian menjelaskan, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan atas kerjasama BPBD kabupaten Tabalong dengan BPBD propinsi Kalimantan Selatan, khususnya dalam bidang I pencegahan dan kesiapsiagaan, jadi sosialisasi pencegahan dalam rangka penanganan resiko bencana dengan maksud kegiatan ini agar masyarakat khususnya di kecamatan Bintang Ara dan masyarakat kabupaten Tabalong umumnya terkait dengan kegiatan penanggulangan bencana dan kegiatan penanggulangan bencana ini dimulai dengan kegiatan para bencana, tanggap darurat dan pasca bencana jadi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan adalah kegiatan dalam rangka pra bencana, dalam artian dengan adanya perbekalan melalui sosialisasi.
“Masyarakat kecamatan Bintang Ara kami harapkan kedepan bisa lebih cepat, lebih tanggap, lebih siaga dan tangguh didalam menghadapi kejadian-kejadian bencana,” katanya.
Berdasarkan hasil pemantauan dan monitoring yang dilakukan BPBD kabupaten Tabalong, bahwa untuk bencana yang potensial terjadi di wilayah kecamatan Bintang Ara adalah bencana banjir, memang pernah juga terjadi bencana tanah longsor di desa Panaan dan yang signifikan adalah bencana kebakaran hutan dan lahan.
Pihak BPBD berharap dengan kegiatan sosialisasi dapat tumbuh adanya pemahaman, adanya pengertian, adanya keseriusan dan adanya tekad serta kehendak untuk sedini mungkin melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap bencana-bencana yang akan terjadi. (metro7/via)