TAMIANG LAYANG – Salah satu petani sawah, Anastasiya warga Desa Lampeong Kecamatan  Pematang Karau Kabupaten Barito Timur, mengeluhkan adanya serangan hama keong mas, ironisnya hama tersebut menyerang padi yang baru ditanam atau yang masih muda. Karena Hama keong mas menyerang lewat pohon dibawah tanah yang mengakibatkan padi mati.
Dia berharap kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas teknis, untuk memberikan penyuluhan atau pembasmian hama tersebut, “kami para petani sawah sangat kewalahan dengan serangan hama keong mas tersebut, karena kalu pagi hari dibuang maka sore harinya ada lagi,” terang Anastasiya.
Kepala Dinas Pertanian Ir. Riza Rahmadi melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan & Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur. Sugiarto M. Soewarno ketika ditemui Metro7 dikantornya belum lama tadi mengatakan masalah serangan hama keong mas yang melanda para petani, bukan hanya sekedar di daerah Lampehong saja tetapi sampai ke daerah Tampa dan beberapa daerah kecamatan lainnya pun juga mengalami serangan hama keong mas.
 Parahnya lagi hama keong mas tersebut, menyerang tanaman padi yang masih muda tapi kalu tanaman padi tersebut sudah besar dan batangnya keras hama keong mas tersebut,  tidak akan mampu menyerang padi tersebut, oleh sebab itu untuk mengantisipasi agar tidak diserang oleh hama penyakit keong mas, diharapkan partisipasi para petani untuk menutup saluran air dan selalu aktif mengontrol saluran air nya karena keong mas masuknya ke persawahan melalui saluran air tersebut.
Masih kata Sugiarto, pihaknya selalu aktif untuk membantu para petani, salah satunya melalui penyuluhan dan pencegahan dengan melakukan pemberian obat moloktusida bantuan dari Pemerintah Provinsi.
Ditambahkan selama ini, pihaknya selalu aktif mel akukan penyulahan maupun memberikan bantuan obat-obatan atau pun racun dan kebutuhan alat pertanian lainnya kepada para petani.
“Dengan harapan mereka bisa terbantu dan mereka para petani bisa menghasilkan panen yang berlimpah, sehingga harapan kita para petani yang ada di Bartim bisa mandiri dan sejahtera,” pungkas Sugiarto. (metro7/all)