PARINGIN – Hujan deras yang turun sejak malam hingga senin di Kecamatan Halong dan Juai (8/5/2017) membuat aliran sungai Batang Balangan meluap dan merendam beberapa desa yang dilaluinya diantaranya desa Baruh Panyambaran Kecamatan Halong dan sehari sesudahnya beberapa desa di Kecamatan Juai juga turut terendam.
Akibat meluapnya air sungai Batang Balangan ini, hampir seluruh wilayah desa Baruh penyambaran terendam hingga pemukiman warga. Tapi meski terendam, ketinggian air sendiri bervariasi antara 30 cm hingga lebih, namun meski sempat merendam pemukiman hanya beberapa rumah warga yang tempat tinggalnya terendam sampai kedalam rumah, sisanya hanya merendam halaman hingga pelatar rumah.
Menurut data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, selain Desa Baruh Panyambaran di Kecamatan Halong ada tujuh desa lainnya di Kecamatan Juai yang ikut terendam yakni, Desa Lalayau, Mihu, Bata, Galumbang, Juai, Teluk Bayur dan Mungkur Uyam dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10cm hingga 1meter.
“Akibat banjirnya ini desa Sumber Rejeki Kecamatan Juai yang berada didalam sempat terisolir karena tidak apat keluar ke wilayah Kecamatan, sebab jalan akses utama tergenang cukup tinggi yang hanya bisa dilalui dengan perahu karet,’’ ujar Syuhada.
Meski begitu, kata Syuhada, kondisi masih aman dan warga tidak perlu mengungsi dan pihaknya pun kini masih bearada dilapangan guna membantu masyarakat khususnya para anak sekolah yang mau berangkat dengan mengunakan perahu karet.
Untuk jumlah korban banjir sendiri, lanjut Syuhada, ada 168kk yang terdiri dari 470 jiwa yang tersebar di Tujuh Desa di Kecamatan Juai. Sedangkan banjir yang terjadi di desa Baruh Panyambaran Kecamatan Halong sehari sebelumnya  merendam tempat tinggal 41 KK. Dari ke 41 KK ini, 19 KK diantaranya terendam parah atau sempat masuk dalam rumah sedangkan sisanya terendam tapi tidak parah.
Sedangkan jumlah KK yang terbanyak kena dampak banjir yakni untuk Kecamatan Juai yakni, desa Juai dengan 60 KK dan Desa Galumbang dengan 30 KK.
“Saat ini kami terus melakukan pantauan di lapangan meski air mulai surut dan mudahan tidak hujan lagi sehingga air tidak bertambah tinggi,” pungkasnya. (metro7/sa)