TANJUNG – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan II menggelar pertemuan konsultasi masyarakat (PKM) terkait pekerjaan Feasibility Study (FS) pembangunan jaringan irigasi di lima kecamatan wilayah tengah dan wilayah selatan kabupaten Tabalong yaitu kecamatan Tanjung, Tanta, Muara Harus, Kelua dan kecamatan Banua Lawas yang memiliki potensi wilayah irigasi seluas ± 3200 hektar.
Pertemuan konsultasi pada Rabu (10/05) baru tadi di aula kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Tabalong dengan melibatkan para camat, kepala desa/lurah masing-masing kecamatan, sedangkan dari pihak Balai wilayah sungai Kalimantan II hadir Elyas beserta tim leadernya Toto.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Tabalong H.M.Noor Rifani dalam sambutan dan arahannya sebelum dimulainya kegiatan forum pertemuan konsultasi masyarakat (PKM) mengatakan kegiatan PKM merupakan langkah dan upaya bersama untuk memenuhi dambaan dari masyarakat dalam hal pemenuhan air melalui irigasi guna mendukung kelancaran dalam usaha di bidang pertanian.
Para camat dan kepala desa/lurah sangat konsen dalam mendukung kegiatan-kegiatan terkait dengan pertanian, karena memang usaha masyarakat kita di Tabalong khususnya di wilayah selatan rata-rata menggantungkan hidupnya sebagai andalan adalah bertani, jadi dengan adanya kegiatan PKM seperti ini merupakan bakti dari kesungguhan dari masyarakat dalam upaya mendukung program pemerintah dalam program swasembada pangan.
H.M.Noor Rifani berharap agar kegiatan tersebut dapat didukung oleh semua pihak, supaya perencanaan program di bidang pertanian bisa terlaksana dengan baik, begitu juga dengan program pekerjaan pembangunan jaringan irigasi ia meminta agar semua kepala desa/lurah untuk benar-benar dapat melaksanakan program pembangunan jaringan irigasi baik melalui dukungan dana APBN pusat atau dana DAK yang disenirgikan dengan dukungan dana APBD.
Dengan terlaksananya pembangunan jaringan irigasi baik melalui drainase-drainase dan normalisasi sungai diharapkan tidak ada lagi kendala bagi masyarakat petani dalam melakukan aktivitasnya di lapangan sehingga bisa memenuhi harapan kita semua dalam upaya meningkatkan produksi pertanian guna menuju swasembada pangan.
Dalam kegiatan PKM itu pihak Balai wilayah sungai Kalimantan II memberikan sosialisasi tentang program pemerintah yang secara global bisa dikatakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pihak Balai wilayah sungai perlu menampung semua aspirasi masyarakat, untuk mencari tahu apa-apa saja kebutuhan masyarakat di daerah melalui diskusi dan tanya jawab selama PKM berlangsung. (metro7/via)