PARINGIN – Untuk melestarikan kesenian Mamanda di Bumi Sanggam Sanggar Seni Bulian Anum Desa Muara Ninian Kecamatan Juai mengarap pemetasan perdana Kesenian Mamanda beberapa waktu lalu.
Lebih menariknya lagi, semua pemain Mamanda yang ditampilkan merupakan para anak muda sekitar yang tidak pernah sama sekali berkecimpung di dunia seni maupun Mamanda secara khusus.
Ketua Sanggar Bulian Anum Ahmad Juliansyah mengatakan, penampilan perdana ini membuktikan jika para anak muda yang belum mengenal kesenian juga mampu memainkan dan melestarikan sandiwara khas rakyat Banjar melalui “Seni Mamanda” jika diberikan kesempatan dan bimbingan.
Selain itu, lanjut pemuda 23 tahun ini, pementasan perdana ini juga menjadi semangat awal untuk melestarikan kesenian asli Banua l yang saat ini sangat jarang sekali di jumpai di masyarakat karena pelakunya sudah jarang.
“Kami ingin turut serta memajukan dan melestarikan kesenian Mamanda ini lagi di tengah masyarakat yang sudah mulai bergeser ke arah modernitas terutama kepada kaum muda,” bebernya anggota UKM Unlam Kampoeng Seni Boedaja ini.
Salah satu pemain Mamanda yang ikut tampil, Reza Hidayatullah mengaku bangga dan senang bisa ikut main Mamanda.
Rasa bangga ini, kata Reza, bukan hanya berasal dari tepuk tangan dan gelak tawa para penonton atas penampilan pihaknya tapi juga karena bisa turut serta melestarikan kesenian daerah.
“Kami inikan pelaku seni pemula untuk itu, sangat berharap banyak atas bimbingan dan bantuannya dari pelaku seni lainnya serta pihaknya lainnya,” harapnya. (metro7/sugianoor)