TANJUNG – Dalam rangka mempersiapkan menyambut kunjungan kerja Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sopyan Djalil bersama istri Ratna Megawangi di kabupaten Tabalong yang rencananya akan tiba di bumi Saraba Kawa tanggal 17 Oktober 2017 mendatang, Pemerintah Daerah menggelar rapat bersama unsur kepala SKPD terkait, perwakilan perusahaan PT Adaro, Ketua MUI dan Kepala BPN Tanjung, Senin (28/8/2017) di Aula Penghulu Rasyid.
Sekretaris Daerah H.Abdul Muthalib Sangaji selaku pimpinan rapat mengatakan bahwa, rapat yang dilaksanakan adalah untuk mengoptimalkan rencana kunjungan kerja (kunker) Menteri ATR selaku Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat yang dalam hal ini akan difasilitasi oleh pihak Yayasan Aadaro Bangun Negeri (YABN).
Dimana saat ini memang di Tabalong sedang giat-giatnya melakukan percepatan persertifikatan tanah, termasuk tanah areal salah satu perusahaan, untuk itu Sekda meminta kepada semua pihak yang berkompeten dan juga pihak-pihak terkait supaya memberikan dukungan guna tertib administrasi.
Diakuinya berkembangnya suatu daerah, maka permasalahan-permasalahan terkait tanah juga akan mengiringi, dan yang selama ini terjadi, ada di beberapa tempat di wilayah Kalimantan Selatan berdirinya suatu bangunan bahkan infrastruktur dengan sertifikatyang boleh dibilang asli palsu (aspal) yang terjadi gugat menggugat.
“Kita semua tentu ingin ada kepastian hukum terkait dengan tanah, lalu kemudian adanya beberapa sengketa tanah awalnya memang keberadaan asal muasal tanah yang tidak jelas, oleh karena itu mari kita menfaatkan, momen kedatangan menteri ini, dalam rangka tindak lanjut untuk pensertifikatan atas tanah tidak ada lagi terjadi sengketa,” katanya.
Sementara itu fasilitator dari YABN Okty Damayanti menjelaskan salah satu yang juga dibahas dalam rapat tersebut adalah upaya untuk kelancaran transport kedatangan dan kembalinya menteri yang diharapkan bisa memanfaatkan sarana transportasi udara via Bandara Warukin. (metro7/via)