METRO7.CO.ID, Tanjung – Masyarakat diingatkan serta terus diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka areal perkebunan maupun pertanian.
Sebagaimana saat ini jajaran Kodim 1008 Tanjung membentuk Posko Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kabupaten Tabalong.
Keberadaan Posko Penanggulangan Karhutla Kodim 1008 Tanjung inipun pada Selasa (19/9/2017) tersebut, ditinjau langsung oleh Danrem 101 Antasari, Kolonel Arm M Syafei K.
“Dengan adanya Posko Penanggulangan Karhutla Kodim 1008 Tanjung ini saya himbau kepada masyarakat agar hentikan membuka lahan atau membersihkan lahan dengan cara membakar, karena perbuatan itu sangat merugikan orang banyak,” kata Danrem.
Diakuinya, sebagai Komandan Satgas Karhutla di Kalsel, penyebab karhutla di Kasel ini akibat oleh manusia atau sengaja dilakukan.
Apabila sikap kesengajaan membakar lahan dan hutan ini terus berlanjut, maka kata Danrem, dapat dipastikan yang dirugikan adalah orang banyak. Dicontohkannya, seperti banyak pohon yang terbakar dan berakibat Kalsel makin tandus.
“Maka itu kembali saya himbau kepada masyarakat agar menghentikankan membuka lahan atau membersihkan lahan dengan cara membakar,” katanya lagi.
Kedatangan Danrem yang disambut langsung oleh Dandim 1008 Tanjung, Letnan Kolonel Arm Anang Krisna Indra Kumara ini selain meninjau posko penanggulangan kebakaran lahan dan hutan juga sekaligus pengarahan terkait penanganan Karhutla di aula Pandu Sakti Makodim 1008 Tanjung.
Dalam posko karhutla Kodim 1008 ini sendiri, melibatkan sebanyak 45 orang staf hingga pimpinan Kodim 1008 Tanjung.
Petugas posko penanggulangan kebakaran lahan dan hutan yang terdiri dari para prajurit TNI ini, dilatih terkait pengumpulan data, pemaparan dan aplikasi terkait bencana alam daerah. (Metro7/Fahmi)

Baca Juga : Tim Medis Porprov Sudah Siap