METRO7.CO.ID, Tanjung – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan pertahanan (Disperkimtan) bekerja sama dengan Balai Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dan Perkumpulan Pusaka menyelenggarakan Sosialisasi Implementasi Proyek Perubahan dengan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Acara yang diikuti oleh Siswa dari SMPN 4 Tanjung dan SDN 2 Pembataan Tanjung sebanyak 90 orang termasuk guru pembimbing ini dilaksanakan di Balai Pusaka di Ruang Terbuka Hijau, Kamis (19/10/2017).

Ternyata lewat acara ini, para siswa banyak tahu tentang lingkungan hingga tanaman langka, padahal sebelum tidak tahu.

Balqis Zahrany Maulidya Putri salah satu siswa dari SMPN 4 Tanjung yang jadi peserta mengakui, jika sebelum acara ini dirinya banyak tidak tahu nama-nama tanaman langka.

“Sosialisasi ini sangat menyenangkan, saya jadi banyak tau nama-nama tanaman langka dan cara memanfaatkan sampah organik serta mengolah lubang resapan biopori,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Dinas Permenkimtan M. Chazairin Noor menyampaikan, bahwa keberadaan RTH di Tanjung Selatan ini bisa menjadi wadah bagi para anak-anak sebagai tempat edukasi dan rekresasi.

“Nantinya anak-anak bisa datang kesini bukan hanya untuk bersantai tetapi juga bisa sambil belajar seperti jenis tanaman-tanaman yang langka,” ujarnya.

Materi sosialisasi sendiri, berupa menjaga tanaman langka, keberadaan RTH, pengelolaan air limbah, serta pembuatan lubang resapan biopori dan pupuk organik yang disampaikan oleh perwakilan dari Disperkimtan, BLHD, dan Perkumpulan Pusaka.

Selain mendengarkan penjelasan, para siswa juga diarahkan untuk praktek langsung di area RTH cara membuat pupuk organik dan lubang resapan biopori yang dipimpin langsung oleh Arif Lukman dan Firman Yusi dari Perkumpulan Pusaka.

Disela-sela kegiatan Firman Yusi mengatakan bahwa pengetahuan mengenai lubang resapan biopori dan pupuk organik ini penting untuk diketahui oleh para generasi muda.

“Semoga mereka bisa memanfaatkan sampah-sampah organik sehingga bisa mengurangi sampah yang ada di Tabalong” ujarnya. (Metro7/MC Tabalong/Gilang)