METRO7.CO.ID, TANJUNG – Menyikapi keluhan masyarakat terkait rusaknya ruas jalan Tanjung – Kelua yang kerap dilintasi angkutan semen PT Conch Bupati Tabalong beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Bupati Tabalong, Selasa (21/11/2017).

Dalam rakor tersebut, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani menegaskan bahwa ruas jalan Tanjung – Kelua hanya diperkekanankan dilalui oleh dump truck angkutan semen PT Conch dengan kapasitas lima hingga enam ton.

“Jadi, Angkutan seperti trailer, tronton atau angkutan jenis 2×5 lainnya, yang kapasitas diatas sepuluh ton tidak diperkenankan melalui ruas jalan tanjung – kelua lagi,” tegasnya.

Selain itu, Angkutan semen dari Tanjung – Balangan – Barabai dan selanjutnya kembali ditegaskan untuk kembali pada kesepatan terdahulu. Yaitu diperkenankan menggunakan trailer, tronton, dan angkutan 2×5 lainnya dengan jumlah muatan dengan aturan yang berlaku.

Ditambah juga untuk memantau jumlah tonase angkutan semen PT. Conch, bupati memerintahkan aparat terkait untuk membuat pos pemantau di dua lokasi berbeda, “Direncanakan akan dibuat di Kelurahan Jangkung dan di Desa Maburai seberang Bandara Warukin” ujar orang nomor satu di bumi sarabakawa ini.

Ia juga berharap PT. Conch dan Pengusaha Jasa Angkutan bisa bekerja sama menaati peraturan yang berlaku “Taati Ketentuan yang berlaku, supaya usaha mereka bisa jalan tanpa merusak jalan” harapnya.

Bupati Anang juga meyakini, apabila semua bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku, keluatan jalan di Tabalong bisa bertahan lama.

“Kalau PT. Conch dan Jasa Angkutan mau mengikuti aturan Insya Allah jalan kita tidak rusak,” pungkasnya. (Metro7/MC Tabalong/Gilang)