METRO7.CO.ID, Amuntai – Jika sebelumnya banjir menimpa beberapa desa di Kabupaten Balangan, kini musibah serupa sedang melanda Kabupaten Hulus Sungai Utara (HSU).
Tak tanggung-tanggung, musibah Banjir yang terjadi sejak tanggal 16 hingga 23 November tersebut terjadi di 7 kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di HSU.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Burhanudin jumat (24/11/17) mengatakan, banjir yang merendam kabupaten HSU sejak 16 Nopember masuk ke jalan dan rumah warga.

“Langsung kita lakukan pemantau 7 kecamatan yang kena dampak. Yang tidak ada tuga kecamatan, Babirik, Paminggi dan Danau Pangang,” katanya.
Jadi ujarnya, selam banjir merendam 7 kecamatan, 95 Desa dan Kelurahan kena dampaknya. Untuk rumah yang kena dampak banjir berjumlah 2523 tergenang, jumlah KK sebanyak 2730 dengan jumlah jiwa 8878.
Selain itu, bebernya, untuk jalan yang kena dampak berjumlah 1700 meter, 11 sekolah, sarana ibadah 1 buah mesjid dan 5 langgar. “Terakhir pemantau tanggal 23 nopember, debit air mengalami surut sebanyak 50 cm, dan badan jalan yang terendam sudah mulai kering,” tungkasnya.
Sampai saat ini, posko masih jalan di siring tugu itik, kita lihat dua hari kedepan menggenai banjir ini, apakah lanjut atau stop. Adapun titiknya air, kecamatan Sungai Panadan (Alabio), Desa Kotara Raja. “Masuknya air ada juga faktor kesenghajaan dan ada juga tidak disenghaja. Jadi sudah kita lakukan pemetaan dipantau kebebrapa titik banjir,” tambahnya

Saat ini, debit air mulai turun, karena memasuki areal persawahan dan rawa, airnya tergenang. Kalau curah hujan tinggi dan ditambah kiriman dua sungai balangan-tabalong meluap, maka banjir di kabupaten HSU bisa semakin parah. “Karena di persawahan dan rawa sudah terisi air. Yang berdampak kebanyakan warga yang dibantaran sungai,” sebutnya (Metro7/Yusuf)