METRO7. CO.ID, Tanjung – Dalam debat pertama yang digelar oleh KPUD Tabalong, Keempat pasangan calon bupati Tabalong berhadir dalam debat yang dilaksanakan di Hall Hotel Aton Tanjung, Tabalong, Minggu (22/4/2018).

Dalam debat yang dipimpin oleh Enly Hadiyanor yang merupakan dosen di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lambung Mangkurat ini mengangkat tema “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjawab persoalan di Kabupaten Tabalong”.

Pada kesempatan ini keempat calon bupati saling mengadu program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dari lima segmen yang disediakan oleh moderator, hal yang menarik pada debat kali ini ialah dimana setiap calon bupati berhak memberikan dari pertanyaan langsung kepada calon bupati yang lainnya.

Hj. Noor Farida, calon bupati nomor urut empat yang mendapatkan kesempatan pertama mempertanyakan tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat di kabupaten Tabalong.

Lalu, pada kesempatan lain, H. Norhasani, calon bupati nomor urut tiga mempertanyakan terkait penanganan lebih lanjut terhadap adanya anak yang mendapatkan gizi buruk.

Sementara itu, H. Wianarto, calon Bupati Tabalong nomor urut dua mempertanyakan mengatasai adanya korupsi dan kolusi di pemerintahan desa.

Dan H. Anang Syakhfiani, calon bupati Tabalong nomor urut tiga mempertanyakan kebijakan para calon bupati dalam menggunakan Upah Minimun Kabupaten atau Upah Minimum Provinsi dalam melindungi pekerjaan lokal.

Dalam debat ini, setiap calon bupati saling beradu argumen dalam memparkan program-program serta visi-misinya.

Agus Musdianoor, Ketua KPUD Tabalong menilai bahwa pada debat ini semua sudah berjalan dengan lancar

“Debat berjalan lancar, nanti akan mengevaluasi untuk persiapan debat kedua yang dikhususkan calon wakil bupati,” tegasnya.

Selain tanya jawab, dalam dapat tersebut juga memaparkan Visi misi para calon, H. Anang Syakhfiani calon bupati Tabalong mendapat kesempatan tampil pertama untuk memaparkan program dan visi misi yang akan ia laksanakan.

Dalam paparannya H. Anang Syakhfiani menjelaskan bahwa program yang ia lakukan adalah program yang pro rakyat.

“Visi kami ingin menjadikan kabupaten Tabalong yang lebih agamis, mandiri, dan sejahtera,” papar Anang.

Pada kesempatan ini juga, Anang nampak piawai dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh moderator dan juga calon bupati lainnya.

Seperti yang ditanyakan Enly Hadiyanoor yang menanyakan terkait cara mengembangkan perekonomian pedesaan yang berkaitan dengan hasil bumi dan pertanian melalui KUD dan UMKM.

H. Anang Syakhfiani pun dengan lugas menjawab bahwa seperti yang sudah tercantum dalam progrma dan visi misnya pihaknya akan mencetak 10ribu wirausaha baru yang akan membuka lapangan pekerjaan sehingga tidak bergantung dengan hasil pertambangan.

“Selain itu, kami juga akan menargetkan Tabalong sebagai pengembang hasil holtikultura dari sayur serta buah-buahan,” jawab Anang.

Ditambahkannya apabila terpilih kembali ia akan memberikan asuransi kepada para petani padi, perikanan dan peternakan.

Sehingga dengan kebijakan yang akan dilaksanakan tingkat perekonomian di sektor pertanian dan agribisnis bisa menjadi unggulan dan tidak bergantung dengan hasil tambang. (Metro7)