METRO7.CO.ID, Amuntai – Bencana Tanah Longsor yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tepatnya di Desa Murung Karangan, Kecamatan Amuntai Utara membuat akses jalan penghubung antar desa tersebut terputus.

Peristiwa longsornya jalan penghubung antar desa ini, akibat naiknya debit air sungai setempat yang disebabkan terjadinya intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari ini di Kota Bertaqwa.

Sehingga Siring penahan Badan Jalan tidak bisa menahan derasnya air sungai dan akhirnya ambruk hingga panjang sekitar 15 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

Sekretaris Desa (Sekdes) Murung Karangan Abdiansyah menyampaikan, pihaknya saat ini masih berkordinasi kepada pihak Kecamatan, guna mencari solusi untuk mengatasi musibah longsor yang menimpa desanya.

“Pihak Kecamatan sudah mengetahui, saat ini kita bersama sama mencari jalan keluarnya untuk memperbaiki titik yang terdampak longsor tersebut,” ujarnya, Jum’at (18/5) kepada wartawan.

Namun lanjut Abdi, Kalau untuk memperbaiki menggunakan Dana Desa tentu tidak akan mencukupi, harus ada bantuan dari pemerintah terkait, berhubung memerlukan taksiran anggaran yang cukup besar.

Sebab menurut pengalamannya, Siring penahan jalan tersebut sudah dua tahun berturut turut diperbaiki, kalau diperbaiki seperti yang itu saja hasilnya mungkin tidak bertahan lama.

“Kemungkinan kalau dibangun kembali seperti semula kurang meyakinkan dan tidak efektif,” ucapnya.

Diketahui, longsor yang terjadi di Desa Murung Karangan terjadi di dua titik, di RT 01 dan RT 04. (Metro7/Mnr).