Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Syahril Saharda saat ditemui di mapolres HST. Selasa (28/7). Kedua calontaruna/taruni Akpol tersebut adalah M Luthpi Asriyan putra dari M. Arsyad dan Puspa Mayangsari putri dari H Wildon.
Menurut Syahril yang membuat nya bangga adalah sudah 23 tahun tidak ada taruna yang asli putra daerah HST, apalagi salah satu calon Taruna yang lulus yaitu M. Luthpi merupakan anak dari keluarga sederhana, ini menunjukkan bahwa semua anak-anak di HST bisa menjadi Taruna di Akpol dan tanpa biaya apapun.
“Masyarakat sering berpikir bahwa untuk menjadi polisi itu harus bayar dengan biaya yang mahal padahal tidak, dan M. Luthpi dan Mayang sudah membuktikan itu mereka lulus tes administrasi, fisik dan akademik dengan kemampuan mereka sendiri, dan kita harus bangga karena HST akhirnya menempatkan Putra  putrid terbaiknya di Akpol setelah yang terakhir hal ini terjadi pada tahun 1995,” ujarnya.
Ia juga menuturkan usaha Polres HST untuk mensosialisasikan pendaftaran Taruna Akpol 2015 ini tidak lain berkaca pada tahun lalu dimana tidak ada peminat Taruna Akpol sama sekali. Akhirnya Polres HST pun datang kesekolah sekolah untuk sosialisasi dan siswa yang berminat langsung dibina langsung oleh Polres HST.
 
“Pembinaan dilakukan setiap hari Minggu untuk pembinaan fisik dan pada saat mendaftar pihak kita juga melakukan pengecekan kelengkapan administrasi sebelum diserahkan ke Polda, sebelumnya sistem seperti ini tidak diterapkan calon taruna melakukan nya dengan mandiri sehingga ada yang gagal bahkan pada saat tes administrasi dikarenakan kurang lengkapnya berkas pendaftaran, hingga kita merasa harus ada pengecekan berkas sebelum benar benar mendaftar,” ujarnya
M. Arsyad orang tua dari M Luthpi mengaku bangga ketika mengetahui bahwa M Luthpi lulus Akpol dan akan mengikuti pendidikan selama 4 tahun di Magelang, Ia mengaku tidak terkejut dengan hasil yang diraih putra sulungnya tersebut karena M Luthpi sudah menunjukkan prestasi akdemis yang baik .
Menurutnya M Luthpi ketika masih bersekolah di SMA Banua  Bilingual Boarding School Kalimantan Selatan sudah memiliki minat untuk masuk Akpol dan keinginan itu sempat tidak diketahui oleh M. Arsyad dan istrinya Rini Fahriyatni,
“di SMA itu Luthpi sering membaca buku tentang Polri dan minat tersebut makin kuat ketika SMA nya mengadakan kunjungan ke AKPOL Semarang, saya sangat berterimakasih kepada Polres HST yang sudah membina anak kami, pembinaan yang dilakukan sebelum pendaftaran sangat membantu menambah semangat kami teruta putra kami M Luthpi,” ungkapnya.
M Luthpi dan Puspa Mayangsari akan menempuh pendidikan selama 4 tahun di Semarang dan Pembukaan pendidikan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 1 Agustus 2015.AdvHumHST