METRO7.CO.ID, Paringin – Berdasarkan data dari Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalsel melalui Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Paringin, hingga kini PT Adaro Indonesia dan mitra kerjanya PT Saptaindra Sejati Site Sera belum membayar tagihan pajak untuk alat beratnya.

Berdasarkan data dari UPDD Paringin, khususnya untuk PT Adaro Indonesia sepanjang tahun 2018 ini ada sekitar 221 buah alat berat yang masuk tagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan total pajak sebesar Rp 1,698 miliar sedangkan untuk PT Saptaindra Sejati Site Sera besaran tagihan pajak PKB alat beratnya sebesar Rp 517,230 juta dengan jumlah alat berat 105 buah.

Kepala UPDD Paringin, Hadi Suhudi mengakui, jika memang benar PT Adaro Indonesia dan mitra kerjanya belum membayar kewajiban pajak PKB alat beratnya tahun 2018 ini.

“Kita sudah mengirimkan surat tagihan PKB alat berat tahun 2018 ini kepada kedua perusahaan tersebut pada akhir bulan April lalu,’’ ujar Suhudi beberapa waktu lalu saat ditemui diruangan kerjanya.

Dalam surat tagihan PKB alat berat tahun 2018 tersebut, menurut Suhudi, turut dilampirkan rincian jumlah unit alat berat beserta tanggal jatuh tempo pembayarannya secara terperinci termasuk cara pembayarannya.

Lebih lanjut dirinya merinci, untuk PT Adaro bulan April ada 58 unit alat berat yanh jatuh temponya 28 April, 61 buah pada 10 Juli, 19 buah per 4 Agustus, 20 buah 4 September, 42 buah 11 Oktober dan 21 buah jatuh tempo pada 10 November mendatang. Total keseluruhan221 buah dengan jumlah tagihannya Rp 1,698 miliar.

Sedangkan untuk PT Saptaindra Sejati, dirinya merincikan, berdasarkan surat tagihan yang dikirimkan ada 105 buah alat berat dengan jumlah tagihan Rp 517,230 juta dengan rincian 41 buah masa pajak 17 September 2017, 20 buah 12 Oktober, 6 buah 12 november, 1 buah 26 November dan 8 buah 24 Desember 2017. Sedangkan untuk 2018 adalah 13 buah masa pajak 20 Januari, 10 buah 28 Maret dan 6 buah 17 April.

“Semoga pihak perusahaan segara membayar pajak PKB alat beratnya sama seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ harapnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi PT Adaro Indonesia maupunPT Saptaindra Sejati Site Sera tidak memberikan jawaban.

Meskipun saat dihubungi sebelum berita ini buat melalui aplikasi chat Whatsapp pribadinya,CRM dan Media Relation Manager PT Adaro Indonesia Djoko Soesilo berjanji akan memberikan komentar. Namun terakhir, saat dikonfirmasi ulang lagi baik melalui aplikasi chat Whatsapp dan sambungan telpon genggamnya , Djoko Soesilo tak kunjung memberikan tanggapan resminya mewakili PT Adaro Indonesia. (Metro7/sg)