METRO7.CO.ID, Banjarmasin – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dibawah kepemimpinan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Pendiri MURI Jaya Suprana diwakili Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo, MBI , memberikan langsung penghargaan itu kepada Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana di Siring Sungai Martapura tepatnya di Menara Pandang Jalan Pierre Tendean, Minggu (1/7/2108).

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana memperoleh penghargaan dari MURI itu karena mampu mengumpulkan jukung (perahu) sebanyak 320 buah untuk tercatat sebagai Rekor MURI Jukung Terbanyak.

“Rekor yang diperoleh Polda Kalsel ini bukan hanya rekor Indonesia namun juga rekor dunia karena sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini, maka daripada itu, ini apresiasi kami kepada Polda Kalsel yang berhasil melaksanakannya,” terang Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo, MBI.

Menurutnya, rekor yang diciptakan dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-72 ini begitu spesial, terlebih yang melaksanakanya adalah Polri dalam hal ini Polda Kalsel. “Kami rasa tidak mudah bisa mengumpulkan perahu beserta pengayuh ibu-ibu pedagang dari Pasar Terapung sebanyak ini, bahkan bisa menampilkan atraksi berbagai bentuk yang unik,” jelasnya.

Tak hanya soal pemecahan rekor, hal positif yang didapat dari kegiatan kali ini adalah kepedulian Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana yang mengangkat budaya khas Banjar untuk bisa muncul menjadi sebuah rekor.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana saat melepas ratusan jukung mengutarakan, bahwa Pasar Terapung adalah budaya leluhur masyarakat suku Banjar yang sangat unik dan patut dilestarikan.

Apresiasi dari MURI juga diterima Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Kalsel Kombes Pol Gatot Wahyudi yang menjadi pelaksana parade jukung sebanyak 320 buah tersebut. Seraya menyusuri Sungai Martapura di pusat Kota Banjarmasin, sekitar 320 jukung tersebut mengenakan kain berwarna merah dan putih untuk melakukan atraksi membentuk huruf 72 tahun sebagai Hari Ulang Tahun Bhayangkara. (Metro7/Ad)