TANJUNG – Usai melaksanakan Program Gemas Mekar (Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet), kini Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali meluncurkan program kredit tanpa bunga alias nol bunga yang diprioritaskan bagi para petani karet.
Tahun ini kita sudah siapkan dana Rp 5 miliar untuk disalurkan ke tiga Badan Perkreditan Rakyat (BPR) di Kecamatan Haruai, Kelua dan Muara Uya. Kredit tanpa bunga ini diutamakan untuk para petani karet yang tergabung di UPPB (Unit Pengumpul Pengolahan Bokar),” kata Bupati H Anang Syakhfiani  saat berkunjung ke UPPB Karya Bersama Kecamatan Haruai, Sabtu tadi.
Dengan adanya bantuan kredit untuk UPPB, diharap bupati permasalahan para petani karet yang butuh uang segera bisa teratasi dengan dibeli langsung oleh UPPB. Kemudian hasil karet yang dibeli diproses oleh UPPB dengan kualitas baik sesuai dengan program gemasmekar. Dan hasil keuntungan dari hasil karet kualitas baik yang dihasilkan UPPB dibagi kembali kepada para petani karet.
“Saya yakin, bila UPPB Karya Bersama Haruai ini melakukan itu, maka UPPB lainnya akan mengikutinya,” katanya.
Bukan hanya itu saja, petani karet yang dibina selain mendapatkan bantuan modal dari Bank BPR atau kredit tanpa bunga guna pengembangan usaha maupun permodalan untuk pengolahan karet yang baik. Bahkan lewat Bank BPR, disebut Anang, UPPB juga bisa memperoleh kredit mobil pengangkut karet ke pabrik.
Tak hanya itu, Bupati Anang juga menyiapkan bantuan pembangunan gudang senilai Rp 500 juta kepada pihak UPPB. Namun, disyaratkannya ada lahan hibah kepada pemerintah kabupaten yang disediakan para petani petani.
“Asalkan pihak UPPB mampu menyiapkan lahan hibah, maka diperubahan APBD pada Agustus nanti, kita akan bantu pembangunan pergudangan karet,”  katanya lagi.
Selain itu terkait langkanya bahan baku biorab untuk membekukan karet kualitas baik, Bupati memastikan dengan sumber daya yang ada, instansi terkaitnya akan melatih para UPPB  untuk bisa memproduksi atau mengolah biorab dengan bahan yang sederhana dan murah. (metro7)