PARINGIN – Salah satu destinasi wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Balangan adalah wisata Danau/Telaga Baruh Bahinu. Keberadaan danau ini menjadi istimewa karena merupakan satu-satunya danau alami di Banua Enam atau kawasan hulu sungai.
Namun keberadaan danau yang terletak di Desa Baruh Bahinu Dalam Kecamatan Paringin Selatan ini sepertinya tak begitu terawat dengan baik, beberapa kondisi dan fasilitas yang ada jauh dari apa yang diharapkan.
 Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak fasilitas yang tak terawat dan dibiarkan begitu saja rusak, seperti jembatan yang merupakan fasilitas utama bagi para pengunjung yang ingin menikmati danau tersebut.
Ada tiga jembatan yang mengelilingi danau tersebut, parahnya hampir ketiga jembatan tersebut rusak seperti rapuh dan berlobang, misalnya jembatan utama di tengah danau. Kondisinya sangat memprihatinkan. Sejak dibangun tahun 2014 lalu, kini sudah banyak yang berlobang bahkan rapuh.
 Wajar saja kondisi demikian membuat para pengunjung sebagian takut saat melintas ataupun berjalan, belum lagi pagarnya banyak yang lepas, menambah ketidaknyaman pengunjung. Untung saja ada warga yang sukarela memperbaiki jembatan tersebut, karena alasan takut pengunjung atau anak cucunya saat melintas terperosok.
 Bahkan menurut informasi warga tersebut, pernah ada korban anak kecil yang terperosok setengah badan dalam lobang jembatan tersebut sehingga mengalami luka berat ditubuhnya.
 “Baru dua bulan kemarin kejadiannya, anak kecil habis mencari ikan, terperosok sampai ketiak, lukanya cukup parah, untung tidak langsung terjun ke bawah,” ungkap Sabrin, warga yang sukarela memperbaiki jembatan tersebut Sabrin.
 Kini kondisi jembatan hanya seadanya yakni ditambal sulam, itupun dilakukannya dengan peralatan seadanya yakni papan dan pakunya nukar sendiri. “Kalau dibiarkan takutnya membahayakan, ditambal sulam ai, mau bagaimana lagi, yang penting bisa dijalani dulu,” katanya. (metro7)