METRO7.CO.ID, Banjarmasin – Kota Banjarmasin mengikuti kompetisi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik (IPP) tahun 2018, yang diikuti kementerian dan lembaga pemerintah daerah se Indonesia.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Rabu (11/07), di Jakarta

Presentasi tentang inovasi Kota Banjarmasin yakni tentang Program Iwak Kota dipresentasikan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Program Iwak Kota sendiri merupakan inovasi pada kolam pembudidayaan ikan dari terpal. Adapun ikan yang dibudidayakan itu adalah ikan local seperti ikan papuyu dan haruan.

Dalam presentasinya, H Ibnu Sina menerangkan, ada beberapa aspek sehingga pembudidayaan ikan tersebut kini lakukan masyarakat dibawah binaan Pemko Banarmasin, diantaranya kurangnya ketersedian lahan sementara permintaan terhadap ikan-ikan tersebut sangat tinggi, kemudian kegiatan tersebut memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat yang berakibat timbulnya wira usaha baru.
Dijelasnya, sejak tahun 2016 setidaknya tercipta 50 kelompok tani ikan, selanjutnya tahun 2017 meningkat menjadi 100 kelompok yang semuanya mengikuti program wira usaha baru, dengan hasil hampir seratus persen.

“Mulai produksi 0 kemudian tahun 2017 mencapai 3 ton produksi ikan papuyu, dan hal ini paling tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal yang ada di Banjarmasin,” ujarnya,

Teknologi yang digunakan dalam program ini, terangnya lagi, sangat mudah. Para petani ikan hanya menggunakan kolam terpal dengan skala ekonomis yakni sekitar 3 terpal, dan dapat direflikasi di tempat lain.

“Sangat mudah,murah, dan bisa berproduksi sampai 3 kali. Yang kita kembangkan sekarang ukuran lahan nya 3×4 meter, dengan tebaran 2000 benih ikan, setelah 8 bulan hasilnya sekitar 200 kilogram,” bebernya.

Pemko Banjarmasin berharap, dengan adanya inovasi ini dapat membantu masyarakat dalam hal meningkatkan perekonomian dan menghidupkan lagi pembudidayaan ikan-ikan lokal.

Tampak hadir mendampingi Walikota Banjarmasin H Ibnu Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Laouhem, Asisten Pemerintahan dan Sosial Gazi Akhmadi. (Metro7/ad)