METRO7.CO.ID, BANJARMASIN — Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi dalam waktu dekat ini akan memberikan apresiasi kepada Fauzan Noor (21) atlit Karate asal Banjarmasin Kalimantan Selatan yang telah menjuarai kumite (perkelahian) kejuaraan dunia karate tradisional (ITKF / International Traditional Karate Federation) di Praha, Republik Ceko, pada Februari 2018 lalu.

Hal ini disampaikannya Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesua dalam siaran pers yang diterima redaksi Metro7, Kamis (19/7/2018).

“Sesuai hasil pada tanggal 18 Juli 2018 malam dimana telah diputuskan untuk memberikan apresiasi pada atlet Fauzan Noor dalam waktu dekat ini,” ujar Menpora dalam siaran persnya.

Tidak hanya itu, Menpora juga akan mengundang sesegera mungkin pengurus Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Fauzan Noor dan pelatihnya.

“Tujuannya selain untuk apresiasi, juga untuk mengingatkan mereka tentang pola dan mekanisme serta prosedur yang harus ditempuh dalam pengiriman atlet ke luar negeri,” ujar Menpora Imam Nahrawi.

Hal ini ujarnya untuk menghindarkan suatu kondisi manakala makin banyak atlet olahraga rekreasi ke luar negeri tanpa pemberitahuan ke pemerintah, namun ketika memperoleh prestasi langsung menuntut penghargaan dari pemerintah.

SEMPAT SAMPAIKAN KEINGINAN MASUK TNI

Perhatian dari pemerintah pusat melalui Menpora kepada Fauzan Noor itu setelah viralnya prahara Fauzan yang mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan. Padahal dirinya adalah juara dunia yang sudah mengharumkan nama Indonesia.

Fauzan pun sempat menyampaikan keinginan dan cita-citanya untuk menjadi anggota TNI AD. Keinginan mulia itu ia sampaikan langsung kepada Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya SE MM, pada saat dirinya diundang ke kediaman Danrem, beberapa hari yang lalu.

Atas keinginan Fauzan, Danrem pun langsung melaporkannya kepada pimpinannya, dan nampaknya Fauzan akan diperjuangkan untuk menjadi anggota TNI AD melalaui jalur prestasi.

Perhatian yang besar dari Danrem atas prestasi yang diperoleh Fauzan, ia pun langsung diangkat menjadi anak asuh oleh orang nomor satu di Korem 101/Antasari ini. Dan Fauzan sendiri tanpa sungkan langsung memanggil ayah kepada Danrem.

Ini adalah keberuntungan bagi Fauzan, karena tidak semua orang akan mendapat anugerah menjadi anak asuh Danrem 101/Antasari.

Setelah dirinya mendapat perhatian dari banyak pihak, pemerintah maupun swasta, apalagi langsung dari Kemenpora niat Fauzan masuk TNI AD akan tetap bertahan..?? Semoga. (Metro7/sari)