METRO7.CO.ID, PARINGIN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Balangan melalui bidang ekonomi dan fisik mengelar acara Sosialisai Air Limbah Domestik Kabupaten Balangan 2018, Selasa (7/8/2018) kemarin.

Acara yang berlangsung di aula kantor Bappeda Balangan ini dihadiri oleh Pokja sanitasi Kabupaten Balangan, Fasilitator STBM Balangan, Lurah serta Kepala Desa se Kabupaten Balangan.

Dalam pemaparannya, Kabid ekonomi dan fisik di Bappeda Balangan Ernawati menyampaikan, sosialisasi ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran nomor 605.3 tahun 2018 tentang pengalokasian dana kegiatan sanitasi berupa dana pembangunan WC sehat.

Berdasarkan itulah, kata Ernawati, dilakukan sosialisasi agar ada kesiapan desa untuk penganggaran APBDesa tahun 2019 mendatang dalam rangka terwujudnya akses WC sehat/Jamban sehat permanen dan aman sesuai standar.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar stakeholder dalam pencapaian akses sanitasi yang layak khususnya air limbah domestic (Universal Access) pada tahun 2019 dapat terwujud,’’ bebernya.

Lewat kerjasama antar stakeholder, lanjut dia, maka pemenuhan akses sanitasi sehat dapat terwujud. Untuk itu, maka semuanya harus bergerak dan berkolaborasi secara bersama untuk mencapai akses universal tersebut.

Selain itu, Erna juga mendorong seluruh kepala desa terus menggenjot kegiatan fisik, utamanya dalam pemenuhan akses sanitasi pada tahun 2019 mendatang.

“Kita di Balangan masih sedikit jumlah desa yang mencapai angka 100% sanitasi sehat ataupun Universal Access. Makanya perlu kerja dan pemahaman yang sama, salah satunya pengunaan dana desa untuk pembangunan sarana sanitasi ini,’’ harapnya.

Untuk itu, dirinya mendorong kepala desa agar kegiatan fisik berupa fasilitas sanitasi dan pengolahan limbah domestic terus dikembangkan, karena itu semua sejalan dengan kebijakan tentang desa sehat dan rumah sehat.

“Kita punya target dan kami menyadari bahwa ini penting sehingga butuh komitmen bersama untuk mempercepat target-target tersebut,” ujarnya.

Terlepas dari itu, menurut dia, pemerintah daerah terus berupaya untuk mewujudkan kondisi sanitasi permukiman yang layak yaitu yang sesuai dengan standar teknis, berfungsi secara berkelanjutan serta berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya seperti menghilangkan kebiasaan buang air besar sembarangan dan membuang limbah cair rumah tangga di sembarang tempat.

“Upaya ini dilakukan agar terciptanya kondisi lingkungan yang sesuai dengan standar teknis sanitasi permukiman yang layak dan tentunya terciptanya masyarakat Balangan yang sehat dan sejahtera,’’ pungkasnya. (Metro7)