METRO7.CO.ID,BANJARBARU – Peranan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan melalui regulasi dan pemberdayaan UMKM, menjadi pokok bahasan dalam Seminar Nasional Urgensi Manajemen Usaha Ekonomi Rakyat Milenial, yang digelar di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru, Senin (27/8/2018)

Dalam seminar ini, Prof Dr M Yudhie Haryono PhD dari Tim Khusus BPIP dan juga CEO Nusantara Center menjadi Keyonote Speaker bersama Ir Tjahjo Ruruh Djatmiko, MM, MBA, Ketua Umum Forum UKM Digital Kreatif Indonesia (FUDiKI), didampingi Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, sebagai Guest Speaker.

Ditambah narasumber H Gustafa Yandi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan, Arief Budiman, PhD Akademisi ULM dan Eri Palgunadi Vice President of Marketing JNE dengan dipandu oleh Sudirwo, SE, MM, selaku Ketua FUDIKI Wilayah Kalimantan.

Seminar ini berkaitan erat dan mendukung salah satu misi Kota Banjarbaru, yaitu memperkuat kemandirian, peningkatan kerjasama investasi, penyediaan sarana dan prasarana perekonomian, peningkatan kelembagaan dan peluang kewirausahaan.

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyampaikan, permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM yaitu rendahnya produktivitas, rendahnya kualitas dan keterampilan SDM, keterbatasan akses permodalan, belum memadainya penguasaan teknologi dan manajemen, lemahnya pembentukan jaringan usaha atau kemitraan antara sesama usaha kecil dan menengah, hingga rendahnya kemampuan akses pada sumber-sumber informasi.

“Kita menyadari bahwa agar pertumbuhan ekonomi di kota ini bagus, salah satu caranya dengan meningkatkan iklim berwirausaha yang bagus juga, yaitu dengan memperbanyak pelaku-pelaku usaha dan meningkatkan kualitasnya,” beber Nadjmi Adhani.

Lebih jauh Nadjmi menyampaikan, iklim investasi yang bagus akan terbangun manakala ada dukungan dan kebijakan dari pemerintah daerah yang proinvestasi, kemudian menyiapkan SDMnya yang sesuai dengan visi Kota Banjarbaru.

Menurutnya, pembangunan ekonomi ini harus melibatkan pembangunan ekonomi kerakyatan sebagai pilar perekonomian bangsa.

“Yang paling utama adalah membangun rasa kepercayaan diri kepada pelaku UMKM di Banjarbaru, bahwa produknya layak untuk dijual dan mampu diterima masyarakat. Maka dari itu dibentuk Forum Kreatif Banjarbaru (FKB) untuk memecahkan satu persatu permasalah,” ungkapnya.

Senada dengan Prof Yudhie dan Tjahjo Ruruh sebagai keynote speaker, bahwa untuk mewujudkan pembangunan ekonomi kerakyatan tersebut, perlu adanya sebuah lembaga atau wadah pemersatu yang dapat mengelola dan mengarahkan pembangunan ekonomi tersebut yaitu dengan membentuk Badan Nasional Tatakelola Usaha Ekonomi Rakyat Milenial atau disingkat BNTU Eranial.

Seminar di Banjarbaru ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dari pusat hingga ke daerah untuk mendapatkan masukan dan dukungan baik dari pemerintah daerah, pakar, akademisi, pebisnis hingga pelaku usaha yang diprakarsai oleh Forum UKM Digital Kreatif Indonesia (FUDiKI). Sehingga diharapkan BNTU Eranial dapat segera terwujud. (Metro7/ad)