BANJARMASIN – Media Online untuk selera konsumen yang butuh informasi cepat sedangkan koran yang diutamakan kedalamannya. Inilah tantangannya, jadi media online bukan pesaing,” ujar Anas Aliando, Ketua DPW Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kalsel kepada Suara Borneo, akhir pekan tadi. Anas diminta komentarnya tentang nasib senjakala media cetak ditengah gempuran media online.
Menurut jurnalis senior Harian Kalsel Pos tersebut, perubahan selera pasar memang tak bisa dipisahkan dengan perkembangan teknologi. Karena itu, bagaimanapun, media massa cetak harus mengubah strategi agar bisa tetap bertahan.
Anas pun meyakini, eksistensi media cetak masih jauh dari kata punah. Masyarakat pun sudah memahami bahwa media televisi dan online itu sifatnya memberi tahu sedangkan media cetak menjelaskan sehingga beritanya lebih mendalam. Masih banyak orang yang belum merasa mantap kalau belum membaca media cetak. Misalnya, soal pengumuman SNMPTN yang sudah ada di media online. “Tapi, tetap saja mereka akan membaca di media cetak dan orang tua akan mantap bila nama anaknya sudah terpasang di media cetak,” ujar jurnalis yang suka menulis berita investigasi tersebut. Anas juga menyatakan, media online bukanlah pesaing dari media cetak karena antara Online dan cetak itu mempunyai pangsa pasar sendiri-sendiri. “Yang suka berita dengan cepat ya media online pilihannya. Untuk yang suka berita lebih mendalam tentu akan pilih media cetak, jadi punya keunggulan masing-masing,” ujarnya.
Anas berujar, media cetak masih sangat relevan bagi penikmat berita di Indonesia. Menurutnya, dari segi kenyamanan, media cetak lebih nyaman dibaca dibanding media online.
“Kalau dari sisi informasi, sejak banyak media cetak punya divisi online, maka beritanya sama saja. Tetapi, dari kenyamanan membaca, media cetak memang lebih nyaman,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Anas, saat ini pembaca koran, lebih banyak hanya mencari rubrik opini dalam media cetak. Alasannya tak lain karena informasi lain yang disajikan media cetak tidak jauh berbeda dengan informasi yang tersaji di media online.
Karena itu, ke depan, Anas berharap, media cetak harus menerbitkan informasi yang lebih akurat dan mendalam dibandingkan media online. “Hal-hal seperti itu akan memberikan nilai tersendiri bagi media cetak,” ujarnya.
Di Banjarmasin, masih banyak masyarakat yang lebih menyukai membaca media cetak. Salah satunya adalah KH Darul Quthni, Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Menurut dia, ada sejumlah hal yang membuat orang lebih menyukai membaca koran dibandingkan media lain untuk mendapatkan informasi.
“Koran ini kan bisa diulang-ulang bacanya. Kalau memang sibuk, bisa disambung lagi nanti. Lebih gampang juga. Ramah untuk orang-orang yang bermasalah matanya waktu melihat ke layar hp” kata Quthni kepada Metro7.co.id.
Selain itu, Quthni mengatakan, dari koran juga ia mendapatkan beragam informasi yang lebih lengkap. Kelengkapan informasi inilah yang masih jarang ditemukan dari media massa online yang sering kali hanya mengutamakan kecepatan.
“Berita online kan rata-rata pendek-pendek, kurang mendalam. Kalau koran kan lebih lengkap dalam satu berita, bisa dibahas dan berlanjut,” ujarnya. Dia pun meyakini, koran akan tetap ada hingga masa-masa mendatang nanti.
“Koran pasti bisa bertahan terus. Walaupun, memang perlu dihidupkan semua ruang diskusi, baik agama, hukum, maupun politik. Jadi, masyarakat bisa mendapat semua informasi dari koran secara lebih lengkap,” paparnya.
Koran pun tetap menjadi pilihan bagi mereka yang belum terpapar atau belum terbiasa dengan teknologi. Salah satunya adalah Hariansyah, salah seorang pedagang ikan di pasar Sentra Antasari. “Kalau berita online, nggak ngerti. Koran inilah yang lebih gampang,” ujarnya.
Meski memiliki telepon seluler yang sudah bisa mengakses internet, Ransyah, demikian dia biasa dipanggil , mengaku tidak mengerti cara membaca berita melalui ponselnya. Selain itu, seringnya ia berada di luar rumah juga membuat koran menjadi pilihan untuk mendapatkan informasi.

“Koran kan lebih dalamlah, lebih kena. Cuma, kalau sudah di rumah, nonton TV juga, saya sukanya TV berita,” tandasnya. (metro7/ad)