TANJUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tabalong,  dibawah Yayasan Banua Saraba Kawa  kini kembali mewisuda ratusan Sarjana Strata 1 (S 1) angkatan IX Tahun Akademik  2017/2018 untuk program studi Administrasi Publik/Negara  dan Administrasi Bisnis/Niaga.
Prosesi wisuda dilaksanakan Kamis ( 25/10/2018) di Gedung Saraba Kawa Tanjung, melalui Sidang Senat Terbuka Dies Natalis XIII dan Wisuda Sarjana Strata 1 Angkatan IX yang dipimpin langsung oleh Ketua STIA Tabalong  Jauhar Arifin.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Yayasan Banua Saraba Kawa  H.Arifin Noor, Bupati Tabalong yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra  H,Zulfan Noor,  Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Kalimantan Selatan, serta jajaran snat STIA Tabalong.
Ketua STIA Tabalong  Jauhar Arifin, dalam laporannya mengatakan STIA Tabalong telah menerima beberapa penghargaan bidang pendidikan termasuk diantaranya penghargaan sebagai peringkat IV dalam hal peningkatan kemahasiswaan, kemudian saat ini STIA Tabalong telah memiliki 5 orang dosen yang bergelar doktor.
Program ajaran tahun 2019/2020 akan membuka program Sarjana Strata 2 (S2). Begitupula dalam rangka memenuhi rasio dosen dengan mahasiswa, pihak STIA Tabalong telah menyekolahkan karyawan, dansebanyak 6 orang yang akan menyelesaikan pendidikan S2 tahun 2019 mendatang.
 Sekarang ini sebutnya jumlah mahasiswa sebanyak 1.540 orang  dengan jumlah dosen 44 orang.
Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan  Kesra H,Zulfan Noor mengatakan merasa sangat bersyukur dan bangga bersama-sama jajaran dewan senat, para wisudawan STIA Tabalong, rasa syukur dan kebanggaan ini karena telah memberikan hasil yang cukup menggembirakan dan membanggakan disaat tuntutan profesionalismr menjadi isue nasional, STIA Tabalong yang berada dibawah Yayasan Pendidikan Banua Saraba Kawa  untuk yang kesekian kalinya telah menjawab tantangan tersebut.
Peta jalan mengenai strategi Indonesia dalam implementasi memasuki industri 4.0 sangatlah penting, apalagi di Kabupaten Tabalong penguasaan bahasa negara lain juga sangat penting, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Tabalong telah mengirim beberapa putra-putri Tabalong ke Negara lain seperti ke Cina untuk menempuh ilmu kedokteran.
Sementara Ketua Umum Yayasan Banua Saraba Kawa H.Arifin Noor  mengatakan pihaknya juga merasa sangat bangga dan bersyukur sekali, karena STIA Tabalong sudah bisa meningkatkan jumlah lulusan, sekalipun tahun 2018 ini tidak jauh berbeda jumlahnya dengan tahun lalu, namun dari segi penilaian ada 27 orang dengan nilai indeks tertinggi 3,8.04.
Ini juga merupakan apresiasi bagi mahasiswa lainnya, agar semakin giat meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan yang ini  tentu akan bermanfaat bagi diri  sendiri.
“Saya berharap mudah-mudahan pemerintah melalui berbagai kesempatan maupun badan usaha perusahaan-perusahaan bisa menghargai terhadap lulusan yang berprestasi memiliki nilai tinggi,” katanya. (metro7/via)